Tarif Listrik Naik, Tagihan Biaya PJU di Bondowoso Membengkak
Tagihan listrik penerangan jalan umum (PJU) di Bondowoso setiap bulan membengkak. Dari sebelumnya tagihan biaya listrik PJU Rp1,2 Miliar per bulan, kini mengalami kenaikan menjadi Rp 1,5 Miliar per bulan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bondowoso, dr. Agus Suwardjito mengatakan, kenaikan tagihan biaya listrik PJU itu imbas naiknya tarif dasar listrik (TDL) pada Agustus 2022. "Kenaikannya Rp300-an juta. Sebelumnya Rp1,2 miliar per bulan, kini menjadi Rp1,5 miliar per bulan setelah naiknya TDL pada Agustus tahun lalu," kata dokter Agus saat dihubungi via telepon, Selasa 14 Maret 2023.
Menurut mantan Kepala Dinkes dan Direktur RSUD Dr. Koesnadi Bondowoso itu, Dishub harus memeras otak menghadapi membengkaknya tagihan biaya listrik PJU setiap bulan. Ditambah lagi harus melakukan pemeliharaan PJU dengan anggaran yang terbatas dari APBD Bondowoso.
"Sebelumnya, anggaran masih seimbang antara pajak penerangan dengan tagihan biaya listrik PJU yang dibayar setiap bulan. Setelah naiknya TDL, kita minus per bulan sekitar Rp300-an juta," terangnya.
Meski begitu, tambah dokter Agus, Dishub tetap berencana membangun lagi 20 titik PJU baru di Kota Tape. Selain di kawasan perkotaan, juga direncanakan pembangunan PJU di wilayah Kecamatan Curahdami.
"Selain itu, kita bangun beberapa titik PJU ke arah Kecamatan Wringin dan melakukan perbaikan-perbaikan serta penggantian PJU yang rusak maupun lampunya yang mati," imbuhnya.
Dokter Agus juga menjelaskan, fasilitas PJU di Bondowoso dibandingkan panjang jalan sekitar 20 persen. Jumlah perbandingan ini masih sangat terbatas. "Semestinya, dalam pembangunan jalan, pemkab juga melengkapi sarana dan prasarana jalannya, termasuk rambu lalu lintas dan PJU," jelasnya.
Advertisement