Tari Jejer Kembang Menur Dapat Pujian Jokowi
Jakarta: Penampilan Tari Jejer Kembang Menur dari Banyuwangi ternyata mengesankan para peserta Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta. Bahkan, Presiden Joko Widodo ikut mengacungi jempol.
Pujian orang pertama RI terhadap tim tari dari Jawa Timur itu terungkap lewat akun facebooknya.
“Ada pertunjukkan kesenian Tarian Jejer Kembang Menur dari Banyuwangi, nyanyian lagu-lagu perjuangan oleh Gita Bahana Nusantara, marching band dari TKI Kinderfield Duren Sawit, dan penampilan penyanyi Ari Lasso di tengah lapangan Istana Merdeka,” tulisnya.
Presiden mengakui bahwa HUT Kemerdekaan ke-72 kemarin merupakan sebuah peringatan yang meriah dan menunjukkan kebesaran Indonesia. ''Tak ketinggalan adalah persembahan Busana Nasional Terbaik dari sejumlah provinsi yang semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya,” tambah Presiden.
Siapa para penari jejer dari Banyuwangi? Koordinator Tari Jejer Gandrung Kembang Menur, Suharji mengatakan, para penari adalah seluruhnya siswi dari sejumlah SMP dan SMA di Banyuwangi. Serta beberapa lainnya dari sanggar tari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebelum tampil di hadapan Presiden di Istana Merdeka dan disaksikan langsung seluruh masyarakat tanah air melalui siaran langsung televisi, mereka harus mengikuti seleksi ketat. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi para calon penari sebelumnya.
“Yakni tinggi badan minimum 150 centimeter. Sehat jasmani karena gerakan yang dibawakan dalam tari secara cekatan,” kata Suharji.
Kepala Sekolah SD ini menambahkan, pendaftar tim penari di Istana Merdeka sebanyak 900 orang. Setelah seleksi terpilih 200 penari yang tampil memukau kemarin.
Tarian Gandrung awalnya dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Namun kini Gandrung juga kerap dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, patthik laut, dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya. (azh)
Advertisement