Tari Denok Bawa Mahasiswa Unesa Juarai KRI Tingkat Nasional 2023
Tim Robot Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjuarai Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2023. Robot luwes membawakan tari denok. Dalam kompetisi robot bergengsi itu, tim Azzahraly Unesa juara tiga kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).
Kontes yang berlangsung di Universitas Semarang, pada 22-25 Juni 2023, merupakan kompetisi perancangan, pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa Indonesia khususnya seni tari yang telah terkenal di bumi pertiwi.
KRSTI merupakan satu dari tujuh kategori yang dilombakan dalam KRI tingkat nasional 2023.
Pada kompetisi itu, tim Azzahraly menampilkan Tari Denok Semarang. Tarian ini sangat dirasa paling cocok dengan keluwesan robot yang memadukan unsur seni dan teknologi.
Muhamad Syariffuddien Zuhrie, dosen pembina mengatakan, keberhasilan ini menjadi bukti akan keunggulan dan dedikasi mahasiswa dengan merancang hingga robot bergerak semirip mungkin dan tidak patah gerakannya dalam menari. Hal itu juga menjadikan keunggulan tersendiri dengan robot lainnya yang sedang bertanding.
“Tari Denok yang dihadirkan ini tidak hanya menggugah emosi dan keindahan seni, tetapi juga menggambarkan perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi dalam dunia seni tari,” terangnya.
Pria yang kerap disapa Syarif itu menyebut banyak rintangan yang dihadapinya selain dalam proses perakitan. Pasalnya, tim beranggotakan empat orang ini harus tetap konsisten untuk riset memberikan yang terbaik di samping membagi waktunya dengan kuliah.
“Ya walaupun jadwal yang padat dengan berbagai tugas kuliah, salut dengan mahasiswa yang juga membagi skala prioritas dan yang paling penting bisa tetap kompak dan solid hingga ajang final,” ujarnya.
Ia pun menyebut, apa yang diraih tim binaannya merupakan suatu perolehan yang spesial bagi timnya. Tentu itu tidak mudah, sebab timnya harus bersaing dengan 393 tim dari 191 perguruan tinggi se-Indonesia.
Timnya sadar betul itu sangat kompetitif. Karena itu, timnya menyusun strateginya sejak November 2022 dengan beberapa algoritma baru. Tim Azzahraly mencoba beberapa algoritma baru dan beberapa penambahan komponen hingga menciptakan tampilan gerakan yang lihai.
"Pembaruan kita lakukan bertahap mulai mengubah bentuk desain kepala robot, mengganti beberapa hardware seperti PCB (printed circuit board),” bebernya.
Dia menambahkan, PCB memegang peranan krusial sebagai salah satu komponen minimum yang paling penting dalam sistem robot. Penggunaan PCB berperan penting dalam sistem robot, karena tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga memberikan fleksibilitas dan keandalan yang diperlukan dalam menjalankan berbagai aplikasi robotik.
Advertisement