Tari Blekok Sambut Menparekraf ke Kampung Blekok Situbondo
Tari Blekok menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomis Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ke Desa Wisata Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit Situbondo, Jawa Timur, Jumat, 17 September 2021. Tarian ini ditampilkan saat Menteri Sandiaga memasuki pintu utama Desa Wisata Kampung Blekok.
Usai disambut tari Blekok, Menteri Sandiaga disapa Bupati Situbondo Karna Suswadi dengan membacakan pantun khusus kepada mantan Wagub DKI Jakarta ini.
"Sungguh indah kain bermotif, buat kemeja bisa bergaya. Sukseskan konsep ekonomi kreatif, ekonomi berdaya, Situbondo berjaya," kata Bupati Karna disambut sorak dan tepuk tangan undangan dan masyarakat yang hadir di Desa Wisata Kampung Blekok.
Orang nomor satu Pemkab Situbondo itu melanjutkan pantunnya. ”Tak bisa kubayangkan indahnya surga. Kerikilnya saja tercipta dari permata. Tak kusangka dikunjungi Pak Sandiaga. Kehadirannya tentu mengembangkan tempat wisata," tambahnya.
Tak mau kalah, Menteri Sandiaga membalas pantun Bupati Karna. “"Jalan-jalan ke Situbondo. Ppagi-pagi ketemu pak bupati. Nama saya Sandiaga Uno, pagi ini senang sekali," balasnya.
Menteri Sandiaga juga menambahkan mempunyai pantun. "Tengah malam ayam berkokok, orang kampung bertanya-tanya. Yuk, kita eksplor Desa Wisata Kampung Blekok, ikan bakar sambal petis kuliner khasnya," tambahnya disambut riuh undangan dan masyarakat yang hadir.
Selesai berbalas pantun, Menteri Sandiaga bersama Bupati Karna dan pejabat Forkopimda Bondowoso memasuki kawasan Kampung Blekok. Sepanjang perjalanan, mereka menyapa warga sekitar kawasan wisata alam berbasis lingkungan tersebut.
"Kampung Blekok memang kawasan wisata alam yang indah dan alami. Saya kagum sekali dan tolong dilestarikan terus sebagai destinasi wisata alam yang mempunyai kunggulan dan kekhasan sendiri,” kata Menteri Sandiaga.
Kampung Blekok merupakan satu dari enam desa wisata di Jatim yang masuk 50 besar ajang ADWI 2021 yang digelar Kemenparekraf RI. Kampung Blekok yang luasnya mencapai 27 hektar merupakan destinasi wisata alam perpaduan konservasi hutan bakau sebagai tempat tinggal berbagai spesies burung, salah satunya burung blekok.
Selain itu, Kampung Blekok menjadi produk ekonomi kreatif kerajinan tangan yang terkenal hingga luar negeri dan kuliner rmasyarakat setempat yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.