Kunjungi Tulungagung, Khofifah Dorong Percepat Pembangunan JLS
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa-Bali menargetkan pengerjaan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di seluruh wilayah Jawa Timur dapat rampung sebelum 2025. Pelaksana Harian BBPJN Jawa-Bali, Sodeli menyampaikan, saat ini masih ada sisa 214 kilometer yang terus dikerjakan dengan intens, meski diterpa pandemi virus corona atau Covid-19.
"Secara keseluruhan mudah-mudahan kalau kondisi lancar paling lama lima tahun sudah selesai. Tapi kami berusaha mempercepat penyelesaiannya," kata Sodeli saat melakukan koordinasi dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di titik Pantai Klatak, Tulungagung, Minggu 13 September 2020.
Ia mengatakan, ada kendala yang juga terjadi karena sampai saat ini masih ada 47,19 kilometer lahan yang belum bebas. Paling banyak ada di Trenggalek dengan total 40 km lahan yang masih belum bebas, kemudian di Trenggalek sepanjang 2,2 km, dan beberapa titik lainnya. "Selain itu, saat ini ada 214 km yang akan diusulkan agar dapat segera mulai pada 2021. Alhamdulillah dari bupati mendukung," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan agar kepala daerah segera melakukan proses pembebasan lahan. Menurutnya, percepatan pembangunan JLS ini sangat penting karena ada tiga area yang jadi prioritas dalam Perpres 80 Tahun 2019. Salah satunya adalah pembangunan di wilayah Selingkar Wilis. "Ini jadi bagian penting di format RPJMD kita, pembangunan berbasis kewilayahan antara utara dan selatan, sehingga sama-sama tumbuh dan majunya tidak ada ketimpangan," kata Khofifah.
Apalagi, lanjutnya, apabila bandara di Kediri sudah jadi, pergerakan ekonomi akan lebih cepat. Tentu didukung dengan akses jalan yang baik. Ia melanjutkan, memang tak mudah untuk menyelesaikan pengerjaan dengan cepat di kawasan selatan. Sebab, topografi daerah yang banyak akan gunung.
"Sektor ekonomi di wilayah selatan insyaallah bisa mengalami percepatan tinggi apalagi kalau airport di Kediri sudah nyambung. Nah wisatanya pasti akan jadi daya tarik, kemudian sektor agro menjadi daya ekonomi petani di sini," pungkasnya.