Target Penjualan Merchandise U-17 di Surabaya Tak Capai Target
Penjualan merchandise Piala Dunia U-17 yang dibuat para UMKM Kota Surabaya tak capai target. Semula Pemkot Surabaya menargetkan penjualan mencapai 20 ribu, tetapi hingga laga di Kota Pahlawan berakhir, penjualan merchandise hanya sekitar 16 ribu.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa target penjualan merchandise UMKM hanya sekitar 80 persen. Meski demikian, Eri mengklaim hasil tersebut sudah menggerakkan ekonomi Kota Surabaya.
"Tapi merchandise masih banyak peminta. Ini adalah salah satu cara kita untuk menggerakkan ekonomi, ketika ada pertandingan memengaruhi penjualan UMKM sekitar," papar Eri saat ditemui di Media Center, Kamis, 23 November 2023.
Ke depan, Eri akan terus melibatkan UMKM khususnya dalam gelaran pertandingan sepak bola. Baginya, semakin banyak acara di Surabaya, semakin hidup UMKM di Kota Pahlawan.
"Kami selalu mau dan ikut bersaing dengan daerah lain agar bisa dilakukan di Surabaya dengan kemudahan yang sama-sama kita tawarkan. Insya Allah itu menggerakkan perekonomian," ujarnya.
Di samping itu, selain UMKM, Okupansi hotel di Surabaya juga meningkat. Eri menyebutkan, pada hari pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Ekuador, okupansi hotel di Surabaya menyentuh angka 90 persen.
"Okupansi hotel lebih dari 90 persen," tambah Eri.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya menargetkan 20 ribu merchandise Piala Dunia U-17 yang dibuat para UMKM, bisa terjual dalam gelaran yang dimulai pada tanggal 10 November 2023 lalu itu.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, kala itu bahkan optimistis target ini akan tercapai. Sebab, saat itu sudah 5 ribu merchandise terjual. Di sisi lain, optimisme juga muncul melihat penjualan tiket yang terus berjalan.
"Penjualan (merchandise) masih terus berjalan. Ada gantungan kunci, bantal mobil, kaos dan gelas mug, itu sudah sampai kemarin malam sudah terjual 5 ribu," kata Eri Jumat, 3 November 2023 lalu.
Untuk mengoptimalkan penjualan, Pemkot Surabaya menaruh merchandise di beberapa titik yang bisa dijangkau masyarakat. Antara lain, Surabaya Kriya Galeri (SKG) dan juga booth khusus yang dibuat pemkot untuk pembuatan merchandise.