Target Menang di Jatim, PDIP Beri Sanksi Kader yang Mbalelo
DPP PDI Perjuangan (PDIP) menargetkan menang di 13 daerah dari 19 wilayah di Jawa Timur dalam Pilkada serentak, 9 Desember 2020. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto secara khusus mendatangi DPD PDIP Jatim untuk melakukan konsolidasi internal partai, pada Minggu 30 Agustus 2020. Hal ini sesuai perintah Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Saya datang untuk melakukan persiapan-persiapan terhadap seluruh tahapan pilkada serentak. Di mana konsolidasi itu merupakan hal yang sangat penting, sebagaimana kita ketahui Jatim merupakan basis dari PDIP,” kata Hasto.
Menurut Hasto, target menang di 13 daerah adalah realistis. Sebab, PDIP pada Pileg 2019 menjadi pemenang dan mendapat posisi sebagai Ketua DPRD Jawa Timur.
Sementara itu, menurut Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, target kemenangan adalah perintah dari pusat. Sehingga seluruh kader PDIP di Jatim harus tunduk patuh pada keputusan DPP dan Ketua Umum.
Kusnadi mengingatkan kepada para kader PDIP di Jatim mulai tingkat ranting, anak cabang, cabang hingga daerah harus kompak memenuhi target menang di Pilkada 2020. Khususnya di Pilwali Surabaya.
"Kader harus solid dan patuh dengan petunjuk DPP. Itu kuncinya. Sebab, Kota Surabaya adalah salah satu titik penting bagi PDIP. Pak Sekjen (Hasto ) sudah secara eksplisit mengingatkan kalau harus memenangkan Pilkada di Jatim,” ujar Kusnadi.
Ada sanksi tegas bagi kader PDIP jika tidak mengikuti arahan dan keputusan DPP dan Ketua Umum. Salah satu sanksi itu adalah pemecatan sebagai kader PDIP.
“Kalau sudah diingatkan tapi tidak juga memperhatikan dan melakukan perbuatan yang diluar dari kebijakan partai, sanksi partai pasti akan turun. Sanksinya, ya pecat, mau apalagi,” tegas Kusnadi.