Target Kampung Tangguh 7 Ribuan, Polda Terjunkan 3.900 Personel
Polda Jawa Timur akan menerjukan 3.900 personel dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, yang dilaksanakan di Provinsi Jatim sejak Selasa, 9 Desember 2021 kemarin.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengatakan, ribuan personel itu akan disiagakan oleh Polda Jatim berjaga di posko-posko yang tersebar di desa dan kelurahan seluruh Jatim, pada masa PPKM Mikro. Mereka akan turut serta dalam pembentukan 7.043 Kampung Tangguh Semeru yang ditarget Polda Jatim.
“Personel-personel itu berasal dari polres-polres setempat ya,” kata Nico.
Nico menjelaskan, selain dari unsur Kepolisian, posko-posko penanganan Covid-19 itu juga terdiri dari berbagai unsur masyarakat. Mulai dari ketua RT, kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, PKK, Dasawisma, Karang Taruna, tokoh masyarakat, hingga relawan.
“Mereka akan bertugas melakukan pengawasan penerapan PPMK Mikro, sebagai langkah upaya menekan tingkat penularan Covid-19 di wilayah mereka,” katanya.
Sebagai informasi, untuk melaksanakan secara efektif PPKM Mikro dan penanganan pandemi Covid-19 di Jatim, Polda Jatim menargetkan pembentukan 7.043 Kampung Tangguh Semeru atau KTS.
Ribuan KTS itu akan dioptimalkan guna memperketat pembatasan masyarakat di tingkat RT/RW dan kelurahan/desa. KTS itu akan menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Jatim.
"Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan Covid-19. Maka itu, kami target dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan ada 7.043 KTS di Jatim," kata Nico.