Tardozzi Tak Mau Hukum Bagnaia Meski Bikin Kesalahan Serius
Manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengakui Francesco Bagnaia telah membuat kesalahan fatal di MotoGP Argentina. Kendati begitu, Ducati tak menghukumnya.
Setelah tampil tenang di balapan Sprint, Francesco Bagnaia terlibat pertarungan sengit melawan Alex Marquez untuk memperebutkan tempat kedua pada balapan Grand Prix hari Minggu.
Tapi setelah mengatasi pembalap Gresini itu, Bagnaia kemudian jatuh di tikungan kedua dari belakang tak lama setelah membuka keunggulan enam per sepuluh detik.
Setelah akhir musim lalu yang sensasional, ditambah dengan pramusim yang sangat kuat dan kemenangan gandanya di pembuka musim, kesalahan ini tampaknya masih bisa dimaafkan.
Namun, ia menunjukkan kerentanannya setelah terjatuh di Tikungan 13. "Saya mendengar apa yang dikatakan Bagnaia begitu dia kembali," kata Tardozzi kepada Motosprint.com
"Dia membuat kesalahan serius. Masih ada 19 balapan dan saya percaya bahwa Pecco dia akan tampil baik di Austin, ada kesempatan untuk menebusnya."
Tardozzi mengungkapkan bahwa Bagnaia berada pada batas kecepatan di tikungan itu, sementara Bezzecchi memiliki keunggulan lebih dari 5 detik. Sehingga dirinya tidak berpikir Bagnaia akan mengejarnya.
"Mungkin dia berada di bawah sedikit tekanan, karena (Alex) Marquez hanya berada enam per sepuluh detik di belakangnya. Juga ada Morbidelli saat kami memberinya isyarat."
Kabar baik untuk Bagnaia, meskipun membuat kesalahan fatal, tampaknya tak membuatnya cedera. Sehingga masih ada kesempatan baginya untuk kembali ke posisi teratas di klasemen pembalap yang kini ditempati Bezzecchi.
Mengingat bagaimana dia mengatasi tekanan dalam perebutan gelar musim lalu, di mana dia lebih banyak membuat kesalahan, namun dia bisa membuat kejutan di banyak balapan. Maka itu, kali ini Tardozzi tetap yakin bahwa pembalap pabrikan Ducati itu akan menganalisis dan belajar dari kesalahannya.
"Rasanya luar biasa untuk mengatakannya hari ini, tetapi saya pikir Pecco telah matang dari kesalahan yang dia buat pada bagian pertama tahun lalu,” katanya.
“Hari ini dia mengulanginya, dia menganalisisnya secara detail dengan para teknisinya. Dia menderita terutama dari kecelakaan ini, karena dia sadar bahwa itu tidak boleh dilakukan, dia harus membawa pulang poin.
"Anda harus membawa pulang poin di paruh pertama musim dan kemudian menyerang di paruh kedua seperti yang saya katakan sepanjang musim dingin.”
Ducati pun tak mau menghukumnya. Mereka lebih memilih untuk memberikan dukungan dan membantunya.
Advertisement