Tarawih di Masjid Saad bin Abi Waqas di Maroko, Imamnya Santri NU
"Yang menarik, sang imam mengenai busana batik khas Nahdlatul Ulama (NU), sebagai identitas santri Islam Nusantara. Sementara jamaah di belakangnya mengenakan busana khas Timur Tengah, yang memang lazim dikenakan kaum Muslim di negeri tersebut," kata Gus John.
Ahmad Zulki Fadlu, alumnus Pondok Pesantren Luhur al-Tsaqafah, Jakarta, menjadi imam Shalat Tarawih di Masjid Sa'ad bin Abi Waqash, Maroko. Hal ini, langsung saja menjadi perhatian warganet.
Dalam tayangan video yang dilansir di youtube, menyebutkan santri lulusan tahun 2017 itu, sedang menjadi imam pada malam ke-23 Ramadhan di negeri asal penulis magnum oppus Muqaddimah, Ibn Khaldun itu.
Yang menarik, sang imam mengenai busana batik khas Nahdlatul Ulama (NU), sebagai identitas santri Islam Nusantara. Sementara jamaah di belakangnya mengenakan busana khas Timur Tengah, yang memang lazim dikenakan kaum Muslim di negeri tersebut.
“Ini Ramadhan ke-23. Yang kemarin lain lagi anaknya. Ramadhan 22,” tulis Gus John, warganet memberikan komentarnya di grup whatsapp PPM Aswaja, Sabtu (9/6/2018).
Dalam tayangan tersebut, Ahmad Zulki Fadlu membacakan Surat al-Waqiah dengan suara bacaan khas Indonesia. Namun, karena penghayatannya, ketika dalam beberapa ayat pertengahan ia sempat tersendat seolah hendak menangis.
Berikut video yang dilansir di youtube:
Advertisement