Taqy Malik Ditagih Jemaah Umrah saat Ayah Diserang Seks Anal
Apes. Taqy Malaik yang tengah menikmati kebahagiaan berumah tangga dengan istri keduanya, Sherell Nadirah, kena dampak kasus dugaan penyimpangan seksual yang menyeret sang ayah, Mansyardin Malik.
Belum selesai "nyanyian" Marlina Octoria soal paksaan seks anal atau berhubungan intim melalui organ vital belakang yang dilakukan Mansyardin Malik, kini Taqy Malik harus menerima tuduhan menggelapkan dana jemaah umrah bisnis travelnya.
Dugaan itu bermula usai influencer bernama Adam Deni membagikan bukti komentar sejumlah jemaah yang tengah meminta kejelasan dana umrah mereka kepada perusahaan Taqy yakni Taqychan Travel.
Namun, Anwar Sanjaya yang menjadi salah satu jemaah mengklarifikasi pemberitaan yang menyeret namanya dan Taqy Malik. Dengan tegas, Anwar Sanjaya mengklaim bahwa permasalahannya dengan travel milik Taqy Malik telah diselesaikan dengan beres.
Pengakuan Anwar Sanjaya itu semakin diperkuat dengan klarifikasi pihak travel Taqychan. Yang mana, mereka mengatakan jika uang para jemaah yang ingin dikembalikan, 100 persen telah dituntaskan. Klarifikasi travel milik Taqy Malik itu mereka bagikan melalui laman Instagram resmi.
"Alhamdulillah seluruh jamaah yang meminta refund, 100 persen dananya sudah semua dibayarkan," tulis pihak Taqychan melalui laman Instagram mereka.
Pihaknya juga menegaskan jika Taqy Malik tak tahu seperti apa detail kendala yang terjadi di lapangan. Yang mana, Taqy Malik tak terlibat dengan semua keluhan jemaah yang ada lantaran YouTuber berusia 24 tahun itu menjabat sebagai Komisaris.
"Mas Taqy Malik sebagai Komisaris, jadi beliau sebagai komisaris tidak terlibat secara langsung dioperasional travel," bunyi pernyataan tersebut.
Meski begitu, Taqy Malik merasa bertanggungjawab atas semua kendala yang dialami karyawan dan perusahaannya. Alhasil, Taqy Malik rela memakai dana pribadinya demi menyelesaikan keluhan para jemaahnya.
"Namun karena beliau merasa bertanggungjawab maka pengembalian sebagian dana jemaah menggunakan dana dari kantong pribadi beliau," pungkas klarifikasi itu.
Sementara itu, Executive Direktur Operasional Taqycan Travel, Wisnu Wibowo buka suara dan membantah tentang penggelapan dana umrah. Seharusnya 71 orang jamaah umrah yang menggunakan jasa Taqychan Traver, tertunda berangkat pada Maret 2020. Menurut Wisnu, pada Rabu, 15 September 2021 sudah ada 56 calon jamaah yang dananya dikembalikan.
"Jemaah yang tertunda di Maret tahun lalu harusnya berangkat di Maret akhir. Tapi karena pertengahan sudah pandemi dan umrah dilarang berangkat, kita tunda menunggu situasi membaik," ujarnya.
Wisnu menjelaskan pihaknya sangat terbuka apabila ada yang ingin mengajukan minta pengembalian uang. Namun mereka membutuhkan waktu bisa mengembalikannya.
"Untuk kesulitan mungkin ada beberapa jamaah yang tidak update info. Kami sempat berhenti operasional termasuk mungkin travel umrah lain. Namun, bagi yang ingin refund karena kondisi tidak menentu, tetap di proses. Karena hal-hal teknis memang ada beberapa yang memerlukan waktu," kata Wisnu.
Sebagian uang jamaah sudah dikembalikan, namun ada juga ada yang belum. Bahkan sebagai komisaris Taqy Malik langsung membayarkan sendiri uang pengembaliannya.
"Alhamdulillah sebagian atau hampir keseluruhan yang refund sudah diselesaikan bahkan oleh Ustadz Taqy sendiri sebagai komisaris," ujarnya.