Tapak Suci Muhammadiyah Berkembang hingga Taiwan
Gelaran kegiatan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Taiwan tahun 2019 akhirnya usai dilaksanakan. Kejuaraan Pencak Silat yang pertama kali diadakan di Taiwan ini diikuti oleh lebih dari 150 atlit dari berbagai perguruan silat Indonesia yang membuka cabang di Taiwan. Kejuaraan ini mempertandingkan 2 kategori utama yaitu kategori tanding putra dan putri dengan 6 kelas dan kategori seni dengan 3 kelas.
Dalam kejuaraan ini, Tapak Suci Taiwan menurunkan 15 atletnya yang bertanding di semua cabang yang dipertandingkan. Babak penyisihan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2019 dan babak final dilaksanakan pada 30 Juni 2019.
Nuryanto, Ketua Tapak Suci Taiwan mengatakan bahwa ia sangat menyambut positif kegiatan ini.
"Kompetisi ini selain sebagai wadah untuk menguji kemampuan dan ketangguhan para pesilat, juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar pesilat lintas perguruan di Taiwan," jelas Anto, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Kamis 4 Juli 2019.
Ia berharap ajang seperti ini bisa diadakan secara rutin setiap tahun sehingga promosi olahraga pencak silat di Taiwan bisa semakin masif.
Dalam kompetisi ini, Tapak Suci Taiwan meraih posisi juara umum ketiga dengan raihan 4 medali perak dan 6 medali perunggu. Berikut rincian peraih medali dari kontingen Tapak Suci Taiwan :
1. Medali Perak Kategori Seni Kelas Ganda Putra atas nama Candra Wahyu Saputra Azis dan Rofi Aulia Rahman
2. Medal Perak Kategori Tanding Kelas D Putra atas nama Rofi Aulia Rahman
3. Medali Perak Kategori Tanding Kelas A Putri atas nama Claudya Agusthin
4. Medali Perak Kategori Tanding Kelas D Putri atas nama Sri Devi
5. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putra atas nama Andi agus salim
6. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas B Putri atas nama Ranti Melda
7. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas B Putri atas nama Fadilatulmar'i
8. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putri atas nama Aliza Mufida
9. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putri atas nama Sri Sumartiningsih
10. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putra atas nama Ibnu Hajar
Salah satu peraih medali perunggu, Fadilatulmar'i, mengatakan bahwa ia sangat senang dengan hasil yang telah ia capai hari ini.
Dila yang merupakan mahasiswa UMY yang sedang menjalani program pertukaran mahasiswa selama satu semester di Asia University mengatakan bahwa hasil yang Ia dan rekan-rekannya capai merupakan buah dari latihan berminggu-minggu di tengah kesibukan aktifitas perkuliahannya.
"Bahkan saat ramadan, kami selalu berlatih tiap malam setelah salat tarawih. Pelatih kami benar-benar menggembleng dan menyiapkan kami agar bisa meraih hasil yang maksimal," tutur Dila.
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Taiwan, Andi Azhar, mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para atlet Tapak Suci Taiwan ini.
"Ini adalah sebuah milestone baru bagi Tapak Suci Taiwan mengingat usia Tapak Suci Taiwan yang baru 3 tahun. Seluruh atlet, pelatih, pengurus, dan official telah menunjukkan kerjasama yang baik, sehingga hari ini kita bisa memetik buah kerja keras tim Tapak Suci Taiwan yang luar biasa,"ucapnya.
Andi yang sengaja datang mendampingi seluruh atlet Tapak Suci Taiwan selama kejuaraan berlangsung ini juga mengatakan bahwa pada september tahun ini ia berencana mengajukan Tapak Suci Taiwan menjadi kegiatan ekstrakurikuler resmi di Kampus Asia University, Taiwan.
"Harapannya dengan menjadikan Tapak Suci sebagai UKM resmi di kampus, akan banyak mahasiswa Taiwan yang bergabung dan belajar Pencak Silat melalui Tapak Suci," jelasnya.
Menurut Andi dengan adanya hubungan baik antara PP Muhammadiyah dengan pimpinan Asia University memberikan keuntungan tersendiri untuk menjadikan Tapak Suci sebagai media diplomasi budaya Indonesia di kampusnya melalui pencak silat.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan President of Taiwan / Chinese Taipei Pencak Silat Association untuk pengembangan Tapak Suci di Taiwan. InshaAllah jika sesuai rencana, kami akan mencoba mendiskusikan untuk mengajak kampus-kampus di Taiwan membuka Tapak Suci sebagai kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa di Taiwan,"pungkasnya.
Dalam kejuaraan ini, hadir sebagai supervisor sekaligus Dewan Juri yang berasal dari Chinese Taipei Pencak Silat Association, Korea Pencak Silat Federation dan China Pencak Silat Federation. Demikian seperti dikutip dari rilis Tim Media Center PCIM Taiwan. (adi)
Advertisement