Tante Wieteke, Penyanyi Kelahiran Surabaya Keturunan Belanda Meninggal
Penyanyi Wieteke van Dort, meninggal dunia di usia 81 tahun, pada Senin 15 Juli 2024. Jenazah dimakamkan di kampung halamannya di Den Haag, pada Selasa. Perempuan pemilik nama Louisa Johanna Theodora van Dort, tersebut meninggal dunia akibat penyakit kanker yang dideritanya selama ini.
Kematian perempuan muncul di X (Twiiter) tagar RIP Tante Lien. Sebagai catatan Wieteke, adalah penyanyi kelahiran Surabaya pada 16 Mei 1943 silam. Ayahnya T.K.L van Doort, berdarah Belanda, sedangkan ibunya asli keturunan Jawa.
Makam ayahnya, TKL van Doort, seorang karyawan pabrik gula, yang meninggal dunia dan dimakamkan di Kembang Kuning, Surabaya.
Wieteke remaja, ketika itu kembali ke tanah leluhurnya di Belanda. Perempuan ini kemudian meniti karier sebagai seorang penyanyi sekaligus sebagai seorang pemain film. Di Belanda, Wieteke membawakan acara The Late Late Lien Show.
Acara ini menampilkan artis-artis Indo-Eurasian dan tembang kenangan yang menggambarkan kehidupan Hindia-Belanda. Sedangkan artis Indonesia yang pernah tampil di acara ini, yaitu pasangan suami istri Frans Tumbuan dan Rima Melati.
Sebagai pengingat, ada dua lagu yang sering ditampilkan. Yaitu lagu berjudul Geef Mij Maar Nasi Goreng dan Halo Bandung yang diciptakan Willem Frederik Christiaan Dieben tahun 1929.
Sedangkan lagu Halo Bandung itu beda dengan ciptaan Ismail Marzuki dengan lagu Halo-Halo Bandung. Lagu Halo Bandung ala Belanda ini mengisahkan seorang ibu di Belanda, merindukan anaknya yang berada di Bandung.
Sedangkan lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng atau Beri Aku Nasi Goreng, menceritakan kerinduan makanan khas Indonesia. Selain juga sate, kerupuk, sambel dan tentu saja nasi goreng.
Advertisement