Tantangan dan Ujian dalam Kehidupan, Ini Pesan Rasulullah
Para alim mengingatkan kita, kehidupan di dunia penuh tantangan. Sebagai tangga untuk menuju ke akhirat memerlukan bekal yang cukup. Di antarnya dengan beribadah dan mengamalkan hal-hal kebaikan.
الدنيا لا تصفو لأحد
"Kehidupan di dunia ini tidaklah berjalan mulus bagi siapapun."
Tidak setiap yang kita inginkan dapat terwujud dan terlaksana. Kita tidak bisa menginginkan sehat terus tanpa sakit, muda terus tanpa tua atau bahagia terus tanpa duka.
Oleh karenanya, jika ada seseorang berkeinginan memiliki pasangan hidup yang sempurna tanpa cela, para tetangga yang semuanya selalu baik dan mulia, atau teman-teman yang seluruhnya mengerti atau memahami kemauannya, berarti ia sedang "Bermimpi....!!! "
"Bangunkan dia dari tidurnya....!!! Karena apa yang ia inginkan itu hanya ada di Surga...., Tidak ada di kehidupan dunia yang fana.
"Maka dari itu, mari kita jalani kehidupan di dunia yang penuh ujian dan tantangan, dengan selalu bersabar, giat berusaha dan berdoa, pandai bersyukur atas segala karunia-Nya, dan selalu bertaqwa kepada Allah Swt."
Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif dari Jombang.
Diingatkan, banyak hal yang patut menjadi perhatian bersama. Sehingga, kita bisa mengarungi kehidupan dengan aman.
عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى ثَالِثًا وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوْبُ اللهُ عَلىٰ مَنْ تَابَ
Dari 'Atha` dia berkata ; saya mendengar Ibnu Abbas ra. berkata ; saya mendengar Nabi Saw. bersabda :
"Sekiranya anak Adam memiliki harta sebanyak dua bukit, niscaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan bukit yang ketiga, dan tidaklah perut anak Adam itu dipenuhi melainkan dengan tanah, dan Allah menerima taubat siapa saja yang bertaubat." (H.R. Bukhari no . 6436 )
Selain itu, kita pun patut memperhatikan hal-hal yang dilarang dan diperingathakn oleh Rasulullah Muhammad Saw.
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيْضِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَصْرِ الْمَظْلُوْمِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَرَدِّ السَّلَامِ وَتَشْمِيْتِ الْعَاطِسِ وَنَهَانَا عَنْ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ وَالْحَرِيْرِ وَالدِّيْبَاجِ وَالْقَسِّيِّ وَالْإِسْتَبْرَقِ
Dari Al-Bara' bin Azib ra. berkata :
"Nabi Saw. memerintahkan kami tentang tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Beliau memerintahkan kami untuk ; mengiringi jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang dizhalimi, berbuat adil dalam pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin. Dan Beliau melarang kami dari menggunakan bejana terbuat dari perak, memakai cincin emas, memakai kain sutera kasar, sutera halus, baju berbordir sutera dan sutera tebal. " (H.R. Bukhari no. 1239 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu ta'at kepada Nabi Muhammad, selalu mendapat ridha-Nya. Amin!.