Surabaya: Pengalaman menjadi guru terbaik. Meski tanpa persiapan, faktor jam terbang membuat atlet Surabaya berhasil meraih medali emas dalam Kejurnas Bridge ke-55 Antar Kabupaten Kota U-26 di Hotel Utami, 17-27 Juli. Tim Surabaya yang diperkuat Andy Pramana, Shahbana Satriawan, Hendrik Febriyanto, Welly Agus Budiono, Restu Narendra dan Ahmad Masyhuri.Berbekal lima pemain yang sudah sering keluar masuk Pelatnas tersebut, Surabaya berhasil mengungguli Kabupaten Minahasa di tempat kedua, dan Kota Semarang di tempat ketiga. Meski diisi pemain nasional, keberhasilan Surabaya meraih juara tersebut rupanya dilakukan dengan persiapan minim yang disebabkan oleh kesibukan pemain. "Jarang sekali kami melakukan persiapan dengan berlatih bersama. Apalagi dari pemain kami sudah bekerja dean sibuk dengan urusannya masing-masing, " ujar Restu Narendra, Rabu (26/7). Meski tanpa latihan, keunggulan Surabaya ternyata tidak lepas dari partnership yang telah dibangun sebelumnya. "Kami memang sudah mengenal lama, saya misalnya dulu pernah berpasangan dengan Andy lalu berganti dengan Welly dan gonta-ganti lagi jadi saya sayah sudah tahu bagaimana karakter pasangan saya, " tambah Restu. Senada Welly, mengatakan menghuni skuad tim nasional 2015 bersama Restu,"Kami sudah saling tahu karakter masing-masing. Ini jadi modal penting. Tidak banyak berubah, kami hanya menyesuaikan sistem. Untuk partnership dan sinyal ami masih menggunakan yang lama (saat di Pelatnas), " ucap pemain yang pernah memperkuat Indonesia dalam Asia Pacific Bridge Federation (APBF) Championships ke-50 tersebut. Sementara itu, Surabaya juga meraih medali perunggu di kategori putri dan kategori senior. Untuk kategori putri, Surabaya diperkuat oleh Elsya Saktya Ningtyas, Nur Affifatur Rohinun, Nur Khasanah, dan Fortina Mora Sibuea. Sedangkan untuk kategori senior, Surabaya bermaterikan Anang Fahmi, Bambang, Djoko Rusmahadi, Arif, dan Suyanto. (tom)