Tanpa Dua Pemain Asing, CLS Knights Kalah dengan Chong Son Kung Fu
Kekuatan CLS Knights Indonesia terasa pincang saat menghadapi tuan rumah Chong Son Kung Fu dalam lanjutan laga tandangnya di Kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018, yang berlangsung tadi malam di Nanhai Gymnasium, China. CLS Knights akhirnya harus mengakui ketangguhan Chong Son Kung Fu dengan skor 100-75.
Bermain tanpa dua pemain asingnya, Brian Williams (mendapat hukuman satu kali bertanding akibat lima kali mendapatkan technical foul) dan Charles Keith Jensen (bermasalah dengan visa) jelas membuat pekerjaan rumah Koko Heru Setyo Nugroho, pelatih CLS Knights, lebih berat dibanding dua game terakhirnya.
Terbukti di babak pertama, Chong Son Kung Fu yang diarsiteki oleh Charles Dube-Brais, dapat mendominasi permainan dan unggul 47-37. Hasil tersebut tidak lepas dari peran dua pemain impor mereka, Anthony Tucker (mengemas 14 poin dan lima asis) dan juga double-double yang dibuat Justin Aronel Howard (10 angka dan 11 rebound) menutup kemenangan sementara di babak pertama.
Pemain asing keturunan asia (Amerika-Thailand) CLS Knights, Frederick Lee Jones Lish tampil cukup konsisten selama kuarter awal. Bermain 20 menit penuh, Ia berhasil mencetak 19 poin, tiga rebound dan tiga asis. Shane Edwards satu-satunya world impor player CLS Knights di pertandingan ini, membantu pundi-pundi poin timnya dengan sembilan angka dan delapan rebound.
Dominasi Chong Son Kung Fu di babak pertama, tidak lepas dari serangan fastbreak yang berhasil mereka lakukan (10 poin) dan juga 32 angka yang mereka cetak dari dalam wilayah pertahanan CLS Knights.
Babak kedua berjalan, kembali tuan rumah menunjukkan konsistensinya. Kali ini pemain asing berdarah Filipina yang mereka miliki Mikhael Alexander MCKinney, berperan besar sebagai mesin pencetak angka untuk klubnya. Beberapa kali aksi individunya berbuah angka. Bersama Anthony Tucker dan Justin Aronel Howard, mereka sepertinya benar-benar memanfaatkan absennya dua pemain asing CLS Knights, bahkan bisa membawa timnya unggul jauh menutup akhir kuarter ketiga 80-56.
Pada pertengahan kuarter akhir, sepertinya kedua pelatih “sepakat” untuk menurunkan para pemain lokal mereka sampai dengan sisa pertandingan usai. Sebenarnya di sinilah para pemain lokal tim asal Surabaya ini bisa unjuk gigi memperlihatkan kualitasnya. Sayangnya, lawan sudah unggul terlalu jauh, sehingga Arif Hidayat dan para pemain cadangan lainnya, hanya mampu mencetak 17 tambahan angka saja.
Dua pemain CLS Knights yakni Frederick Lee Jones Lish dan Shane Edward mampu mencetak dua digit angka. Freddy (29) dan Shane Edward (12). Di kubu tuan rumah, MCKinney menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya 23 angka, yang disusul oleh center kawakan mereka Justin Aronel Howard dengan 22 poin dan 16 rebound.
“Ini game yang sulit tanpa kehadiran Brian dan Keith Jensen. Bukan sebagai alasan, tapi ini berpengaruh kepada energi dan effort kami yang tidak sebanding secara match up dengan mereka (adanya dua pemain world impor Anthony dan Howard) dari awal sampai dengan akhir. Cuma Freddy yang bermain cukup konsisten. Tapi saya salut dengan respon dan perjuangan para pemain saya, meski di game ini secara realistis cukup berat buat kami,” kata pelatih CLS, Koko Heru Setyo Nugroho usai laga.
Pada game selanjutnya CLS Knights Indonesia akan memainkan game kandangnya dengan menjamu Alab Pilipinas pada 11 Februari mendatang. (hrs)