Tanpa Balde, Ketajaman Persebaya Menurun
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman mengakui ada pengaruh negatif tanpa kehadiran Amido Balde di pertandingan melawan Barito Putera yang berakhir 2-2, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa 9 Juli 2019.
Padahal sebelum pertandingan, pelatih yang akrab disapa Djanur ini menyebut pemain asing asal Guinea-Bissau tersebut tidak ada masalah.
Mulai dari latihan, hingga briefing, Amido Balde sudah disapkan untuk turun sejak menit awal di laga Persebaya menjamu Barito Putera. Karena ia tengah onfire usai mencetak hattrick saat menghadapi Persib Bandung 5 Juli lalu.
"Sangat di luar dugaan, kami sudah menaruh di line-up, tapi ketika dia keluar untuk pemanasan, ada gangguan kesehatan, sehingga sangat tidak mungkin untuk main bola," kata Djanur usai pertandingan.
Dengan kondisi tersebut, Djanur pun langsung membuat keputusan untuk mencoret nama Balde dadi daftar susunan pemain. Dan posisi Balde di starting eleven langsung diisi oleh Osvaldo Haay.
"Saat menerima kabar itu, kami putuskan Balde diganti sama Osvaldo (Haay)," lanjut pelatih asal Majalengka ini.
Meski baru mengalami sakit saat pemanasan, Djanur menilai bisa jadi Amido Balde sudah merasakannya sebelum melakukan pemanasan. Hal ini baginya tentu sangat merugikan tim.
"Mungkin dia (Balde) sudah merasakan dari siang hari tadi, tapi dia tidak menyampaikan ke tim kami, karena dia punya keinginan untuk main," ujar pelatih 60 tahun tersebut.
Berdasarkan laporan dokter, Balde mengalami demam. Jika dipaksa turun di pertandingan lawan Barito, dikhawatirkan kondisi kesehatannya semakin buruk.
"Agak demam, agak pusing kepalanya, akhirnya kami ganti. Itu mau tidak mau harus kami lakukan supaya pertandingan tetap jalan," ucap Djanur.
Tak bermainnya Amido Balde menjadikan lini depan Persebaya Surabaya kerap kalah saat duel-duel udara. Maklum, striker 29 tahun itu memiliki postur tinggi besar yang membuatnya selalu unggul dalam duel bola-bola atas. (hrs)
Advertisement