Tanoto Foundation dan Kemen PPPA Luncurkan Buku Saat Noni Datang
Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menghadirkan Seri Buku Cerita Anak SIGAP, berjudul Saat Noni Datang.
Buku ini disusun bersama-sama melalui program SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) dari Tanoto Foundation dengan dibantu Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Buku ini bertema pengenalan jenis-jenis emosi anak.
Selain untuk membantu anak mengenali beragam jenis emosi, buku ini juga menjadi media bantu bagi orang tua dan pendidik dalam mengajarkan anak cara mengelola berbagai emosi yang mereka rasakan, serta mendukung pengembangan kemampuan bahasa, dan pra-literasi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan, Kemen PPPA mendukung kegiatan ini sebagai upaya pemenuhan salah satu hak dasar anak berdasarkan Konvensi Hak Anak (KHA). Selain itu, ada Undang-undang tentang Perlindungan Anak, yaitu hak untuk tumbuh dan berkembang, khususnya dalam perkembangan sosial emosional.
“Mengenal emosi adalah salah satu dari komponen penting yang harus dimiliki oleh anak sebelum akhirnya dapat menguasai kemampuan kecerdasan emosi yang lebih kompleks. Pengenalan terhadap emosi harus dimulai dan dibiasakan sejak dini," tuturnya Bintang Pusayoga.
"Semakin anak mengenali emosi yang ia rasakan, semakin ia bisa mengendalikan dirinya. Salah satu cara orang tua mengenalkan emosi pada anak adalah melalui buku bacaan. Kehadiran buku bergambar dengan warna-warni yang menarik, di dukung dengan cerita yang apik sehingga anak menjadi lebih tertarik,” sambungnya.
Menteri PPPA menambahkan, ketika anak sudah mampu mengenal emosinya sendiri dan juga berempati pada emosi orang lain, maka anak akan mampu membina hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
"Dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenali emosinya, juga dapat menjadi sarana bagi anak untuk mengeluarkan kreativitas, serta ungkapan dari isi hati dan pikirannya," ujarnya.
CEO Global Tanoto Foundation, J. Satrijo Tanudjojo menuturkan, bahwa anak yang memiliki kecerdasan emosi, diyakini akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih sukses di masa depan.
“Bukan hanya perkembangan fisik dan bahasa, orang tua perlu memperhatikan juga perkembangan sosial emosional anak. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana cara mengelola perasaan mereka dengan cara yang baik dan konstruktif. Hal ini menjadi salah satu fondasi penting agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujarnya.
Satrijo menjelaskan bahwa buku ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Tanoto Foundation kepada dunia pendidikan dan pengembangan anak usia dini, khususnya mengenai pemenuhan hak tumbuh kembang anak.
“Kami berharap buku ini dapat memperkaya literatur dalam dunia pendidikan dan pengembangan anak usia dini yang lebih holistik, sekaligus menjadi pengalaman belajar yang bermakna bagi anak-anak kita,” tandasnya.
Acara yang digelar di kantor Kemen PPPA ini juga diselingi dengan sesi membaca buku yang dinarasikan oleh pendongeng Rona Mentari. Buku Saat Noni Datang merupakan buku kedua dari Seri Buku Cerita Anak SIGAP.
Pada tahun 2021, Tanoto Foundation juga bekerja sama dengan KemenPPPA dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta, menerbitkan buku Rubik Unik Corona sebagai media edukasi mengenai pandemi COVID-19 untuk anak usia dini.
Melalui program SIGAP, Tanoto Foundation yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981, mendukung Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini dengan fokus pada intervensi penurunan prevalensi stunting, peningkatan kualitas pengasuhan dan stimulasi anak usia dini, dan peningkatan layanan pendidikan anak usia dini.
Buku cerita anak Saat Noni Datang dan Rubik Unik Corona versi elektronik dapat diunduh secara gratis melalui situs resmi KemenPPPA di https://www.kemenpppa.go.id dan di situs resmi Tanoto Foundation di https://www.tanotofoundation.org atau https://sigap.tanotofoundation.org/.