Tanjung Kodok Lamongan Gelar Rukyatul Hilal Awal Ramadhan
Pantai Tanjung Kodok Kabupaten Lamongan dipastikan tetap menjadi salah satu lokasi rukyatul hilal awal Ramadhan 2022. Lokasinya di dalam lokasi Wisata Bahari Lamongan (WBL) Lamongan.
Hanya, menurut Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Lamongan, M. Khoirul Anam, kali ini pelaksanaannya sedikit beda dibanding yang sudah-sudah. Ada pembatasan jumlah peserta.
Sebelumnya, Pada kondisi normal saat rukyatul hilal biasanya melibatkan sebanyak 250-300 orang. Kini, karena pandemi dibatasi hanya mengundang 50 orang saja.
Unsurnya tetap. Terdiri, perwakilan Kemenag, NU, Muhammadiyah, MUI, Masjid Agung Lamongan, Masjid Al-Azhar, Pondok Pesantren sekitar lokasi (Kecamatan Paciran),Tim Teknis dan IT dari Kemenag danBadan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Lamongan.
"Ada juga dari pemkab, biasanya diwakili bagian kesra. Sebelumnya peserta sangat banyak. Karena masih pandemi jumlahnya kami batasi, " terangnya, Senin 28 Maret 2022.
Adapun persiapan secara teknis, laniut Anam, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Semua peralatan teknis sudah dicek dan dibersihkan. Baik yang konvensional seperti gawang lokasi, maupun yang modern seperti teleskop berfungsi normal.
"Semua sudah siap dan tidak masalah. Insyaallah, tinggal pakai saja. Ini harus kami lakukan karena pelaksanaannya sudah Jumat 1 April 2022. Sudah dekat, " imbuhnya.
Diketahui, pelaksanaan rukyatul hilal awal Ramadhan di Tanjung Kodok dimulai pukul 16.00 - 18.00 WIB. Soal hasilnya, terlihat atau tidak bulan sabit yang terpantau tetap digelar sidang syahadah rukyat hilal (SRH) oleh Majelis Hakim dari Pengadilan Agama Lamongan.
Hasil isbat, kemudian Kemenag Lamongan melaporkan secara berjenjang. Yakni, kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, dan tentu akan diteruskan kepada Kemenag Pusat. Hasil ini untuk diteruskan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat menteri agama.
"Hasil rukyatul hilal ini biasanya peserta yang dari ormas Islam biasanya langsung dilaporkan kepada pengurus pusat ormas masing-masing, pungkas Khoirul Anam.