Tangkap Juan Hernandez, Mantan Presiden Honduras Terlibat Narkoba
Polis Honduras telah menahan mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez setelah Amerika Serikat meminta ekstradisi untuk Hernandez untuk kasus dugaan penyelundupan narkoba.
Menteri Keamanan Honduras Ramon Sabillon menyatakan, penangkapan Hernandez adalah prestasi bersejarah, walaupun dia menyerah keluar dari rumah saat penangkapan dilakukan polisi.
“Pemerintah telah menunjukkan bahwa dia memiliki tekad untuk mematuhi hukum,” kata Sabillon dilansir dari laman Reuters, Rabu 16 Februari 2022.
Polisi Nasional Honduras menjelaskan, Hernandez ditahan atas kerja sama dengan badan badan AS, terutama Drug Enforcement Administration (DEA).
Menolak Komentar
Sementara, juru bicara Kantor Kejaksaan AS di Manhattan menolak memberikan komentar.
Berdasarkan data dilihat Reuters, Selasa 15 Februari 2022, sebuah dokumen Kedutaan Besar AS menunjukkan pihak berwenang AS menuding Hernandez berpartisipasi dalam skema perdagangan narkoba, pada tahun 2004 dan 2022.
Dokumen itu juga menunjukkan, menuduh Hernandez adalah bagian dari operasi untuk menerima berton ton kokain dari Kolombia dan Venezuela yang bakal dikirim ke Amerika Serikat.
Hernandez juga dituding telah menerima suap jutaan dollar sebagai imbalan demi memilndungi para penyelundup dari penyelidikan dan penuntutan.
Honduras telah memiliki presiden terpilh, pada 28, Januari 2022, yakni Xiomara Castro. Castro juga telah mencatatkan sejarah sebagai presiden pertama perempuan di Honduras.