Tanggulangi Stunting, Dinkes Kediri Gandeng Akademisi Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menggandeng) Lembaga Akademisi untuk menanggulangi kasus Stunting dan Wasting di wilayahnya. Lembaga pendidikan yang dilibatkan yaitu dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Ada 86 mahasiswa bertugas memberikan pendampingan kepada 35 ibu rumah tangga dan Balitanya. Kemudian 51 ibu hamil warga Desa Keniten Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
" Ini nanti kita dampingi, terutama Balita bermasalah. Sehingga mereka bisa mengalami tumbuh kembang lebih baik lagi. Kita juga libatkan teman teman dari Prokes dan Gizi. Diharapkan pendampingan ini bisa menjadi kolaborasi profesional," jelas Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politekes Kemenkes Malang Sri Winarni.
Puluhan mahasiswa memiliki tupoksi melakukan pengawasan tentang pemberian Gizi, asupan serta pola asuh kesehatan lingkunganya. "Kita juga memberikan beberapa contoh makanan dan minuman. Diantaranya Susu Sari Kelai,Brownis dan Nuget. Terutama makanan yang berbahan dasar lokal," ungkapnya.
Sekadar diketahui posisi kasus stunting di Kabupaten Kediri saat ini cenderung turun 11,3 persen. Meski demikian Pemerintah Kabupaten Kediri tetap harus bekerja keras. "Karena itu salah satu visi misi dari Bupati Kami. Dan meminta kami akhir dari tahun 2024 satu digit saja.
Memang butuh usaha keras untuk menurunkan kasus stunting. Upaya pencegahan stunting yang sudah dilakukan Pemkab Kediri yaitu mendorong agar tidak terjadi pernikahan dini. "Juga bekerjasama dengan Polkesma nantinya insyah Allah bisa menurunkan angka Stunting," jelas Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Kediri Retno Nur Azizah.
Selain fokus pada penurunan kasus stunting, tujuan dari kegiatan ini diharapkan bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Penyabab munculnya kasus stunting di Kabupaten Kediri lebih dominan karena pola asuh yang kurang benar. "Kurang asupan makan, atau karena ibunya kurang telaten, atau makanya tidak beraneka ragam yang menyebabkan tidak naiknya berat badan dan diakiri tidak bertambahnya tinggi badan diri. " ujarnya
Advertisement