Tanggulangi Covid-19, RI-Korsel Teken Kerja Sama Kesehatan
Menteri Luar Negeri (menlu) RI Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Korea Selatan Chung Eui-yong, Jumat 25 Juni 2021 di Jakarta. Ini merupakan kunjungan Chung pertama kali ke Asia Tenggara, sejak dilantik menjadi Menlu Korsel pada Februari lalu.
Penguatan kerja sama di bidang kesehatan dan ekonomi, dibahas oleh kedua menlu.
Menlu RI mengatakan, Korsel merupakan salah satu mitra penting dalam kerja sama kesehatan di tengah pandemi COVID-19, yang diimplementasikan dengan berbagai penguatan kerja sama.
"Berbagai kerja sama ini tentunya diharapkan dapat memperkuat industri kesehatan nasional dan meningkatkan kesiapsiagaan kita menghadapi ancaman pandemi di masa depan," ujar Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan pers usai pertemuan bilateral.
Pengembangan Vaksin
Pengembangan vaksin merupakan kerja sama yang diharapkan akan memberikan hasil nyata, untuk ketersediaan vaksin sebelum akhir 2021.
"Pertama, pengembangan vaksin, kerja sama antara PT. Kalbe Farma dan Genexine yang rencananya akan melakukan uji klinis tahap 2 dan 3 di Jakarta dan Jawa Tengah pada Juli 2021. Jika semua tahapan terlewati dengan baik, maka diharapkan vaksin akan tersedia di akhir tahun 2021," imbuh Retno.
Menurut Retno terkait kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, terjadi kenaikan pada sektor perdagangan bilateral selama kuartal 1 di 2021.
"Di bidang perdagangan, selama kuartal 1 perdagangan bilateral naik 15,2% dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Ekspor Indonesia juga mengalami kenaikan 7,9% di kuartal pertama tahun ini," paparnya.
Penanggulangan Covid-19
Kedua negara juga sedang dalam proses ratifikasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Menlu Chung menyatakan, Pemerintah Korsel berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19 tahun ini.
"Sebagaimana yang kami lakukan tahun lalu pada tahun ini kami juga akan memberikan bantuan berupa peralatan penanggulangan COVID-19 dan peralatan medis. Serta, memberikan bantuan kepada peningkatan kapasitas penanggulangan COVID-19 di Indonesia," ungkap Menlu Korsel.
Kerja Sama Segitiga
Chung mengharapkan setelah resmi ditandatanganinya nota kesepahaman "Kerja Sama Segitiga" yang menjadi dasar kontribusi bersama kedua negara dalam pembangunan di negara berkembang lainnya, akan memberikan peningkatan kerja sama saling menguntungkan.
"Kami terapkan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan dan juga sekaligus menyeimbangkan penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi," terangnya.
Pada pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, di Jakarta itu, kedua Menlu juga membahas mengenai isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), berbagai isu global dan kawasan.
Menlu Chung juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pada kunjungannya di Indonesia pekan ini.
Advertisement