Korban Hanyut di Sungai Bagong Ditemukan di Area Persawahan
Upaya pencarian korban hanyut di sungai Bagong, Banyuwangi akhirnya membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan di area persawahan dalam kondisi tidak bernyawa. Dia duga terbawa arus sungai sangat kuat melewati tanggul sungai Bagong yang jebol.
"Lokasinya kurang lebih sejauh 1,5 km dari lokasi korban tenggelam," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin, Senin, 22 Februari 2021.
Korban ditemukan tim gabungan dari Kepolisian, BPBD Banyuwangi, Basarnas yang dibantu warga. Mengetahui ada tanggul sungai yang jebol dan air meluber ke area persawahan petugas bersama warga kemudian menyisir area persawa tersebut.
"Tepat pukul 00.30 WIB, Senin, 22 Pebruari 2021 korban ditemukan di area persawahan masuk Lingkungan Wonosari Gareng, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, di sebelah tanggul jebol," katanya.
Begitu ditemukan, korban langsung dibawa ke rumahnya. Ini sesuai permintaan keluarga yang menolak untuk dilalukan otopsi pada tubuh korban. Meski demikian petugas Kepolisian tetap menghadirkan petugas medis untuk memeriksa bagian luar tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban mengalami lecet-lecet pada kepala dan lengan serta kaki akibat benturan pada saat hanyut," jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas medis, jenazah korban langsung diserahkan pada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Untuk diketahui, korban hanyut di sungai Bagong sekira pukul 14.30 WIB. Saat itu korban bersama temannya sengaja terjun ke sungai untuk mengambil kelapa yang hanyut. Apes, sesaat setelah korban terjun ke sungai, air sungai meluap dan menyeret korban.
Karena korban tidak bisa berenang, diapun tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai. Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai. Hingga akhirnya korban ditemukan di area persawahan.