Tanggul Jebol di Bojonegoro Genangi Puluhan Hektare Tanaman Padi
Tanggul jebol yang berada di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, menggenangi puluhan hectare sawah pada Senin 24 Oktober 2022. Menyusul banjir akibat Sungai Bengawan Solo yang meluap pada Minggu dan Senin 23-24 Oktober 2022 lalu,
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, tanggul Kali Avour di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, jebol sepanjang 7 meter dengan lebar 2 meter. Air menggenangi tanaman padi umur antara 20 hingga 30 hari.
Debit air Kali Avour meningkat akibat hujan yang turun lebih dari 1,5 lamanya. Penyebab lain, tinggi muka air di Sungai Ingas dan Sungai Bengawan Solo yang meluber dan melimpah ke tanggul Kali Avour di sebelah timur Desa Kedungprimpen.”Akibatnya tanggul menjadi jebol,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardian Orianto dalam keterangannya, Senin 24 Oktober 2022 malam.
Untuk tindakan awal, tanggul jebol ditutup dengan timbunan batu dan tanah. Kemudian ditutup dengan terpal sebanyak 10 lembar. Kemudian sesek bamboo, berikut bongkotan bambu, serta sak sebanyak 700 lembar.”Petugas mengunakan perahu untuk mengangkut material,” imbuh Ardian.
Banjir dari muntahan Sungai Bengawan Solo mulai menggenangi sejumlah daerah di Bojonegoro, pada Senin 24 Oktober 2022. Menyusul tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo, yang mendekati siaga merah pada Senin sore ini.
Data di papan duga dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo yang disebarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, pada pukul 15.00 WIB, tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo mencapai 13.53 phielschaal. Sedangkan pada pukul 16.00 WIB, tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo mencapai 13.43 phielschaal atau masuk siaga kuning—turun beberapa centimeter.
Tetapi, tinggi muka air Sungai Bengawan Solo, labil pada hari Selasa ini. Hanya saja melihat cuaca yang diprediksi hujan di sejumlah tempat di Bojonegoro, tinggi muka air akan naik. Anak Sungai Bengawan Solo yang berjumlah 17 tempat, turut menyumbang air menjadi naik.
Meluapnya Sungai Bengawan Solo kini menggenangi puluhan hektare di Kecamatan Kanor dan sebagian Kecamatan Baureno. Dilaporkan, sebuah tanggul di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, jebol. Menyusul derasnya luberan air dari sungai sehingga tanggul sawah jebol. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah mendata tanaman padi yang digenangi banjir.”Tanggul sawah di Gedongarum jebol,” ujar seorang petani di Gedongarum, pada Senin 24 Oktober 2022.
Sebagai catatan, Desa Gedongarum dan Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor, selama ini tercatat sebagai daerah lumbung padi Bojonegoro. Dinas Pertanian Bojonegoro mencatat, hasil panen di sawah desa tersebut bisa menghasilkan antara 7 hingga 8,5 ton perhektarenya. Desa Gedongarum juga menjadi langganan kunjungan Menteri untuk meninjau hasil pertanian.
Status siaga kuning, yang mesti diwaspadai adalah daerah hilir Sungai Bengawan Solo. Seperti di beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban. Seperti di Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, Plumpang serta di Kecamatan Widang. Kemudian beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan. Yaitu Kecamatan Maduran, Turi, Karanggeneng, Karangbinangun, Deket dan Kecamatan Glagah. Air dari Bojonegoro mengalir dan menyebara di daerah hilir.
Advertisement