Tanggul Jebol, Banjir di Jombang Meluas
Banjir di Jombang terus meluas menggenangi enam desa, pada Sabtu 6 Februari 2021. Banjir yang mulai muncul sejak kamis, 4 Februari 2021, diduga akibat sejumlah tanggul sungai jebol, tak kuat membendung luapan air.
"Hari ini menjadi enam desa. Yaitu Desa Brangkal, Banjarsari, Pucangsimo, Bandar Kedungmulyo, Gondang Manis dan Brodot," kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, Stevie Maria, dikutip dari Detik, Sabtu 6 Februari 2021.
Menurutnya, banjir muncul akibat tanggul Avour Besuk jebol di tiga titik. Hingga kini, tanggul yang rusak belum bisa diperbaiki.
Ketinggian air di enam desa itu, menurutnya tertinggi ada di Desa Bandar Kedungmulyo dengan ketinggian mencapai dua meter. Banjir yang belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, telah berdampak pada 9.800 jiwa.
Warga di tiga desa pun telah mengungsi. Yakni Desa Pucangsimo, Bandar Kedungmulyo dan Gondang Manis. BPBD Kabupaten Jombang bersama pemerintah menyediakan balai desa dan sekolah dasar, sebagai tempat pengungsian.
BPBD setempat mendata 200 pengungsi berasal dari Desa Pucangsimo. Sedangkan desa lain belum ada pendataan.
Sebelumnya, banjir dilaporkan muncul sejak Kamis, lalu. Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Gunadi, mengatakan banjir muncul akibat tanggul di Sungai Konto jebol. Sungai tersebut berhulu dari Gunung Kelud.
"Ada dua sungai yang tanggulnya jebol di Desa Brangkal dan satunya lagi Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo," kata Gunadi, dikutip dari Tempo, Jumat 5 Februari 2021.
Dilaporkan, banjir juga sempat menggenangi Jalan Raya Jombang-Madiun, pada Jumat lalu. (Det/Tem)