Tanggul 2,5 Km Atasi Banjir Pakal Surabaya, Selesai Dua Bulan
Tanggul sepanjang 2,5 kilometer dari mulai
kawasan Jalan Pakal Madya hingga Sumberrejo dibangun Pemkot Surabaya, untuk mencegah meluap airnya ke rumah-rumah warga akibat kiriman dari Gresik.
Sebelumnya diketahui, kawasan Pakal mengalami banjir pada Sabtu, 17 Februari 2024 malam.
"Panjangnya (tanggul sungai) mulai perbatasan Gresik sampai Pasar Benowo, Sumberrejo (Surabaya), sekitar 2,5 kilometer. Ketinggian tanggul insyaallah sekitar 1,2 meter," ujar Eri Cahyadi usai meninjau lokasi.
Pihaknya menargetkan, pembangunan tanggul sepanjang 2,5 meter di Pakal Madya rampung dalam kurun waktu dua bulan.
Ia berharap, tanggul sungai ini dapat mengatasi banjir kiriman dari Gresik di kawasan Pakal. "Peninggian tanggul kita targetkan selesai dua bulanan," ujarnya.
Selain membangun tanggul, pihaknya juga berencana membangun bozem di tanah fasilitas umum (fasum) milik Citraland. Bozem tersebut bertujuan untuk menahan air saat hujan deras agar tidak langsung menuju ke sungai kawasan Pakal.
"Nanti kita hitung untuk luasan (bozem). Jadi nanti (air) tidak langsung dibuang ke sungai, ada pintu kecil. Nah, dalam waktu dua jam ditampung dulu (di bozem), setelah itu dibuang (ke sungai)," paparnya.
Saat ini, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyatakan sebagai langkah awal, pihaknya mulai memasang sand bag (karung pasir) sebagai tanggul sementara untuk mencegah luapan air sungai di kawasan Pakal Madya.
"Yang pertama darurat pakai (tanggul) sand bag, dengan panjang sekitar 2,5 kilometer. Itu yang menjadi prioritas pertama yang kita kerjakan, agar warga tidak kebanjiran, sambil kita kerjakan yang (tanggul) permanen," ujar Syamsul.
Syamsul menyebut, prioritas pembangunan tanggul sungai akan dimulai dari hulu ke hilir. Yakni, mulai dari kawasan Jalan Pakal Madya hingga menuju ke Sumberrejo Surabaya.
Hal ini dilakukan supaya air yang meluber ke Jalan Pakal Madya bisa direduksi. "Jadi, tahapannya kita bangun tanggul dulu setelah itu jalan ditinggikan," jelasnya.
Selain itu, dalam mengatasi banjir di Pakal pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Gresik.
"Kita koordinasi dengan teman-teman Gresik. Sehingga bisa direduksi untuk efeknya (banjir kiriman)," tandasnya.
Advertisement