UAS Anggap Catur Haram, Percasi Jatim: Tak Ada Unsur Judi
Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Timur menanggapi pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang mengklaim olahraga catur itu haram.
Pengurus Percasi Jatim, Yusuf Santriono mengatakan, ia sama sekali tak setuju dengan apa yang disampaikan oleh UAS. Karena UAS berbicara dalam satu sudut pandang.
"Biarkan saja, orang mau bilang apa. Yang jelas, bagi kami tetap melakukan pembinaan atlet catur di Indonesia khususnya Jawa Timur. Bahwa catur yang disampaikan oleh UAS hanya sepihak, saya kira kalau ingin bertemu kami ayo. Saya mau tanya juga dasar hukumnya apa?," kata Yusuf, Sabtu 23 November 2019.
Yusuf menilai olahraga catur ini sama sekali tidak haram. Karena tidak ada unsur perjudian, atau maksud lainnya. Hanya saja permainan ini untuk mengasah ketangkasan otak dalam berfikir.
"Kami 'kan tidak melaksanakan perjudian. Lalu yang diharamkan apanya?," tanya Yusuf.
"Padahal untuk pembinaan catur ini sangat bagus. Seiring dan linier dengan perkembangan otak anak-anak, dan melatih otak mereka. Saya kira itu yang perlu kami sampaikan dan ditegaskan," tambah dia.
Yusuf bercerita semua cabang olahraga juga bisa menjadi haram, bukan hanya pada catur saja. Karena seperti apa yang disampaikan oleh UAS kalau melalaikan salat.
"Kalau semua bisa bicara dan untuk mencari pembenarnya sendiri, saya kira pada permainan apapun menjadi haram. Contoh sepak bola atau cabor lain. Mereka bisa jadi haram apabila melalaikan kewajibannya seperti salat," imbuh dia.
Sementara itu mengenai perkara ini, Yusuf hanya bisa mengatakan, seluruh pengurus Percasi baik di Jatim dan Indonesia, serta wasit Catur tak terlalu mengurus statmen dari UAS.
"Bahno ngomong opo, pokok intine kami terima lapang dada, karena prinsip kami adalah sing waras ngalah," tegas Yusuf.
Saat ini menurut Yusuf kondisi Percasi di seluruh Indonesia masih cukup kondusif. Hal ini terbukti, hari ini mereka berkumpul di Sumatera untuk melaksanakan pertandingan Pra-Kualifikasi PON 2020.
"Semuanya atlet dan pengurus kondusif tidak terlalu mengurusi pernyataan dari UAS, malah kami tetap melaksanakan pertandingan Pra Kualifikasi PON di Sumatera ini. Ya ini prinsipnya seng waras ngalah," ucap Yusuf.