Tangani Longsor Jalur Gumitir, Khofifah: Masih Cek Tekstur Tanah
Bencana tanah longsor sering kali terjadi di jalur Gumitir. Padahal Jalur ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Jember.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk Jawa Bali.
“Yang di Gumitir kita sudah koordinasi dengan Pak Subki. Pak Subki itu Kepala UPT BPJN untuk Jawa Bali,” jelasnya di sela kunjungannya ke lokasi banjir di Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu, 9 November 2022.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, di lokasi tanah longsor yang terjadi di jalur Gumitir ini, saat ini sudah diberi sand bag untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsoran lagi. Pemberian penahan ini juga bertujuan agar kendaraan tetap bisa melewati tempat tersebut. Untuk mengatur lalu lintas, kata Dia, juga sudah dilakukan rekayasa lalu lintas.
“Kemudian ada flow yang diatur bergantian,” katanya.
Selain itu, saat ini masih dilakukan pengecekan tekstur tanah yang longsor yang berada pada bagian bawah jalan. Pengecekan ini, lanjutnya, membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Setelah hasilnya keluar baru kemudian bisa dicari opsi bagaimana perangkaan jalan ini.
“Supaya punya kekuatan sesuai dengan daya tampung kekuatan jalan,” tegasnya.
Selain jalur Gumitir, pemerintah sebenarnya sedang melakukan pembangunan jalur lintas selatan (JLS). Jalur ini bisa memangkas jarak tempuh dari Banyuwangi Jember. Namun hingga saat ini JLS masih belum tuntas meski kabarnya hanya menyisakan beberapa kilometer di perbatasan Jember-Banyuwangi.
Ketika Ngopibareng.id menanyakan upaya Pemprov Jawa Timur untuk mendorong percepatan pembangunan JLS ini, Khofifah sempat memberikan tanggapan yang terkesan marah.
“Mas, sampean kok ngandani Aku. Aku gak usah sampean kandani lak kepingin (jalur JLS) cepat selesai (Mas, Anda kok ngomongi Saya. Saya tidak perlu anda omongi, kan kepingin (jalur JLS) cepat selesai),” katanya menjawab pertanyaan Ngopibareng.id.
Setelah Ngopibareng.id menjelaskan informasi tentang progress pembangunan JLS ini perlu disampaikan kepada masyarakat, Khofifah akhirnya memberikan penjelasan. Menurutnya, setiap tiga bulan pihaknya melakukan rapat untuk membahas pembangunan JLS. Dia menyebut tidak mungkin setiap kali melakukan rapat disampaikan kepada masyarakat.
Menurutnya, pembangunan JLS masih berjalan. Hanya saja, menurutnya bukan hanya JLS di Banyuwangi-Jember saja yang butuh untuk dipercepat. Dia mencontohkan, warga Tulungagung-Trenggalek itu juga butuh cepat. Di wilayah Munjungan juga belum selesai. Bahkan sekarang ini kena longsor.
“Setiap tiga bulan, sampean tanya ke Bapeda laporannya segini,” ujarnya sambil menunjukkan ketebalan laporan dengan isyarat jari.