Kalahkan Covid-19, Lima Tim Siaga di Klaster Pesantren Banyuwangi
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banyuwangi membentuk beberapa tim untuk penanganan klaster santri di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Tim ini bekerja cepat untuk menangani klaster pondok pesantren ini.
Empat tim tersebut adalah Tim Pemeriksaan Kesehatan, Tim Tracing, Tim Swab, Tim Trauma Healing, dan Tim Disinfeksi. Lima tim ini bekerja keras setiap hari.
"Sesuai rencana hari ini kami menerjunkan beberapa tim. Yang pertama Tim Pemeriksaan Kesehatan yang setiap hari hadir terdiri, dari dokter dan perawat. Ini memeriksa seluruh santri yang sakit," jelas Juru Bicara GTPP Covid-19 Banyuwangi, dokter Widji Lestariono, Senin, 24 Agustus 2020.
Berikutnya adalah Tim Tracing. Tim ini mengidentifikasi santri yang mempunyai gejala mengarah pada Covid-19. Kemudian diinventarisir. Hasilnya, akan diberikan pada tim swab untuk dilakukan swab.
Selanjutnya, Tim swab akan melakukan pengambilan sampel swab pada seluruh santri yang merupakan hasil dari tim tracing. Dari tracing yang dilakukan kemarin, sudah teridentifikasi sebanyak 569 santri yang akan di uji kerik di lokasi. "Lokasinya di pondok putri sana," jelas pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini.
Rio menambahkan, Tim Trauma Healing juga sudah turun mulai kemarin. Hari ini tim ini turun lagi untuk mengajak santri yang ada di ruang isolasi, keluar ke halaman agar mendapatkan sinar matahari dan melakukan senam. Tujuannya untuk meningkatkan imun mereka.
Kelima adalah Tim Disinfeksi yakni tm penyemprot disinfektan. Tim ini merupakan gabungan dari Dinas Kesehatan, BPBD dan PMI. "Itu rencana kami hari ini yang sudah dilakukan mulai tadi pagi," ujarnya.
Dia menjelaskan, kalau ditotal sejak awal sudah 189 orang santri yang menjalani swab. Rinciannya, kata Rio, 96 santri menjalani swab lebih awal, berlanjut pengambi sampel pada Sabtu, 22 Agustus 2020, sebanyak 93 santri lainnya. "Total 96 tambah 93 nanti akan ditambah dengan yang dilakukan hari ini," jelasnya.
Advertisement