Tak Banyak yang Tahu, Kota Pasuruan Punya Kuliner Bandeng Jelak
Aroma aneka bumbu semerbak tercium saat berada di dapur pengolahan bandeng, milik Jelak Jaya Food (JJF). Tidak hanya aroma bumbu yang tercium, ada juga tumpukan bandeng-bandeng segar di bak-bak.
Bandeng-bandeng segar itulah Bandeng Jelak. Dinamakan Bandeng Jelak sesuai dengan nama dusun lokasi tambak, yakni Dusun Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Bandeng Jelak adalah salah satu produk perikanan Kota Pasuruan. Bandeng Jelak memiliki perbedaan dari bandeng daerah lain. Bandeng jelak tidak berbau lumpur sama sekali dan dagingnya tebal.
Ya, kota kecil yang hanya punya empat kecamatan ini merupakan kota pesisir yang kaya hasil perikanan. Selain perikanan laut juga ada perikanan payau dan tawar. Bandeng Jelak adalah produk perikanan payau.
Sebagian besar warga di Kelurahan Blandongan bermata pencaharian petambak. Sejak puluhan tahun lalu, kawasan tersebut dikenal dengan hasil tambaknya. Ada bandeng dan udang yang dibudidayakan petani tambak di sana.
Masalah muncul saat terjadi pencemaran lingkungan, penurunan kualitas air, dan berkurangnya ekosistem pendamping seperti mangrove berdampak pada hasil budi daya tambak di Kelurahan Blandongan, Kota Pasuruan. Sering petani tambak merugi karena hasil panen tidak sesuai ekspektasi. Hal itu berdampak pada merosotnya pendapatan petani tambak.
Pendapatan yang merosot itu berdampak pada asap dapur istri-istri para petambak di Kecamatan Blandongan. Pendapatan suami mereka yang semakin tidak pasti membuat sedih para istri.
"Saat tahu hasil dari tambak semakin tidak pasti. Jelas kami bingung mau kerja, tapi kerja apa? Alhamdulillah keluhan kami didengar salah satu staf di Dinas Perikanan Kota Pasuruan," ujar Tania salah satu anggota JJF mengawali kisahnya, Rabu, 20 Oktober 2021.
Dari seorang staf bernama Athok itulah keluhan istri-istri petambak itu mendapat tanggapan. Diberikannya keterampilan cabut duri untuk bandeng. Dari keterampilan cabut duri itulah awal mula berdirinya JJF.
"Dari cabut duri itu kemudian ada inspirasi bikin bandeng presto dan bandeng krispi," terang Tania.
Proses pengolahan dari bandeng segar kemudian dibersihkan. Bandeng kemudian dibelah dua untuk memudahkan pencabutan durinya. Setelah seluruh duri bersih, bandeng kembali dicuci. Selanjutnya bandeng siap dicampur dengan aneka bumbu sesuai olahan yang diinginkan.
Dari keterampilan cabut duri yang didapat dari Dinas Perikanan Kota Pasuruan itulah kemudian istri-istri petani tambak mendirikan JJF. Keterampilan mencabut duri ditambah kemampuan memasak menjadi modal ibu-ibu tersebut. Delapan orang menjadi anggota JJF.
"Menu awal yang kami jual presto dan krispi. Kemudian ada tanggapan dari Bappeda. Kami diminta bikin wadah dari besek (bambu). Dari situ semakin banyak pesanan," terang Tania.
Kendala jelas ada. Di awal-awal pendirian JJF yakni sekitar tahun 2019 setelah JJF terbentuk. Kendala ada di tambahan modal. Semakin bertambahnya pesanan membuat ibu-ibu itu membutuhkan tambahan modal untuk kulakan bahan baku.
"Alhamdulillah, berkat kekompakan semua. Kendala itu bisa diatasi. Memang kuncinya kami harus tetap kompak supaya usaha ini berkembang," imbuh Tania.
Saat ini dalam satu bulan JJF menghabiskan sekitar lima kuintal bandeng segar. Kendala hasil tambak yang tidak menentu menjadi hambatan usaha ini berkembang. Apalagi di saat banyak pesanan yang diterima.
Kendala lainnya adalah pemasaran dan model pemasaran. Selama ini JJF mengandalkan order dari WhatsApp. Namun, beberapa waktu belakangan Dinas Perikanan Kota Pasuruan kembali memberikan perhatian dengan memberikan edukasi pemasaran online menggandeng salah satu aplikasi terkini.
"Perhatian supaya bandeng Jelak semakin pamor terus kami upayakan. Salah satunya membantu dengan memberikan seminar menggandeng aplikasi modern. Harapan kami ketika nama JJF nangkring di aplikasi seperti Shopee dan lainnya, bisa menambah penjualan mereka," ujar Imam Subekti Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan.
Bagi Anda yang ingin merasakan gurihnya olahan bandeng Jelak khas Kota Pasuruan, bisa memilih aneka olahannya. Yakni, presto, krispi, botok, otak-otak. Dan kini tersedia abon bandeng yang bisa jadi oleh-oleh untuk keluarga di luar Kota Pasuruan.