Tandon Solar SPBU Panarukan Situbondo Terbakar, Setengah Jam Api Dipadamkan
Tangki pendam atau tandon Bahan Bakar Minyak (BBM) solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan, Situbondo terbakar, Jumat, 16 Agustus 2024 malam.
Terbakarnya tandon solar SPBU yang lokasinya dekat tugu simbol patung 1.000 kilometer Panarukan ini viral di medsos WhatsApp dan Facebook.
Kapolsek Panarukan Situbondo, Iptu Adri Yuswantoro lewat telepon selulernya mengatakan, terbakarnya tandon solar SPBU Panarukan viral di medsos itu terjadi Jumat malam sekitar pukul 21.40 WIB. Namun, kobaran api membakar tangki pendam solar cepat dipadamkan, karena mobil Damkar Situbondo datang tepat waktu di SPBU Panarukan.
"Kebakaran tandon solar SPBU Panarukan itu membuat banyak pengendara motor hendak mengisi bensin kabur, tapi juga banyak warga datang melihat. Tidak ada korban dalam kejadian kebakaran ini," kata Iptu Adri Yuswantoro, Sabtu 17 Agustus 2024 pagi.
Penyebab kebakaran, sambung perwira pertama dua balok kuning di pundak itu, belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. "Hanya dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting kabel listrik di bagian semer sebel atau pompa BBM," ujarnya.
Seorang pengendara motor, Arni, 29 tahun Panarukan lewat grup WA mengatakan, saat mengisi BBM di SPBU Panarukan pada Jumat malam kaget mendengar suara ledakan dari tandon solar. "Saya cepat meninggalkan SPBU, karena saya lihat kobaran api membesar dari lubang tandon solar itu," katanya.
Pengawas SPBU Panarukan, Suherman mengatakan, dirinya menduga kebakaran itu dikarena korsleting listrik. Suara ledakan akibat kebakaran juga tidak terlalu besar.
"Pemadaman api oleh anggota Damkar tidak lama. Hanya sekitar setengah jam, api sudah padam dan kondisi SPBU Panarukan aman dan kondusif," kata Suherman, Sabtu 17 Agustus 2024.