Tandai Hari Bumi, Perlima Tanam Pohon Keindahan
Hari Bumi Internasional yang jatuh pada tanggal 22 April 2021, diperingati oleh Komunitas Perempuan Penulis Padma (PERLIMA) dengam menanam 15 pohon keindahan, yaitu tanaman pohon yang pada masanya akan menghasilkan keindahan warna, berupa Tabebuya, Pohon kupu-lupu dan Sepatu Dea. Kegiatan itu dilangsungkan hari ini di Dusun Semambung- Capang- Purwodadi- Pasuruan.
Mengapa di Semambung? Komunitas PERLIMA yang diketuai oleh Wilis Arif Affandi ini didirikan oleh Wina Bojonegoro yang sekarang bermukim di Semambung, dan menempatkan Omah padma sebagai basecamp kegiatan literasi yang menjadi fokus utama kegiatan PERLIMA.
Diharapkan kelak dusun ini menjadi dusun yang berbunga dan indah, sehingga menarik perhatian publik dan bisa menjadi potensi wisata. Komunitas yang baru berdiri 30 maret 2021 ini nantinya akan melengkapi pohon-pohon keindahan lain pada peringatan hari bumi selanjutnya.
Literasi Lingkungan
Wilis Arif Affandi selaku ketua PERLIMA menyampaikan bahwa Hari Bumi 2021 menjadi bagian dari misi komunitas ini dalam menggerakkan masyarakat untuk menanam pohon. Hubungannya dengan literasi apa? Isteri mantan wakil walikota Surabaya, Arif Affandi tersebut menyampaikan bahwa literasi itu luas, dan efeknya bisa mempengaruhi seluruh dimensi pendidikan. Perempuan sebagai tiang rumah tangga, apalagi yang senang menulis dan membaca, harus mampu menyadarkan lingkungannya bahwa bumi kita ini adalah titipan anak cucu, kita meminjam bumi hari ini dari masa depan generasi selanjutnya.
Sejak didirikan pada tanggal 30 Maret 2021, Komunitas Perempuan Penulis Padma sudah langsung dipenuhi dengan berbagai kegiatan. Penggagasnya, Wina Bojonegoro, membentuk komunitas ini dengan tujuan untuk mencerdaskan perempuan Indonesia melalui literasi, baik sastra maupun nonsastra. Namun tidak hanya literasi, persoalan sosial dan lingkungan sekitar, juga turut menjadi bagian dari kepeduliannya.
Parade Baca Cerpen
Di bulan Ramadan ini, tiap akhir pekan, Jumat-Minggu, Komunitas Perlima mengadakan Parade Baca Cerpen secara live melalui akun Instagram perlima.official. Karya yang dibacakan adalah dari buku antologi, hasil tulisan murid-murid kelas menulis cerpen bersama Wina Bojonegoro dan beberapa pembimbing lainnya.
Komunitas ini juga menjadi ajang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi diri, termasuk dengan segala ide-idenya. Salah satu anggota, mengusulkan adanya kegiatan mendongeng untuk anak-anak. Hal ini tentunya menjadi masukan positif bagi pengurus. Otomatis langsung disetujui untuk masuk dalam program tahun ini.
Rencananya, akan dimulai pada bulan Juni nanti, usai Lebaran. Dongeng untuk anak-anak Indonesia ini akan dilakukan di berbagai kota, sesuai dengan kedudukan masing-masing anggota.
Pada bulan Mei nanti, dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional, komunitas ini akan menghadirkan beberapa tokoh masyarakat, untuk bicara tentang Perempuan Menulis.
Syarat-Syarat Jadi Anggota
Untuk masuk menjadi anggota komunitas, memang dikenakan biaya pendaftaran dan iuran keanggotaan yang akan diperpanjang setiap tahunnya. Budget ini akan digunakan untuk berkegiatan bersama. Salah satu program utama yang menarik adalah adanya pelatihan literasi gratis untuk anggota sebanyak empat kali dalam setahun. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan kualitas tulisan para perempuan yang mengisi dan mewarnai dunia literasi Indonesia.
Pernah memiliki karya tulis yang dipublikasikan, menjadi syarat bagi para perempuan untuk mendaftar di komunitas ini. Tentunya tulisan yang dipublikasikan di media cetak, media online atau diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN, baik solo maupun antologi. Dengan ilmu yang terus diasah bersama dalam komunitas ini, anggota juga akan diajak untuk terus produktif, membuat antologi setiap tahunnya.