Tanda Tangan di Moskow, Ini Kisah Bung Karno dan Krushchev
Setelah mendengarnya, Krushchev berkata dalam bahasa Inggris "Wah, kalau begitu Tuan bisa digolongkan rampok".
Presiden Sukarno alias Bung Karno dan PM Uni Soviet Nikita Khrushchev jadi saksi penandatanganan naskah pinjaman dana untuk membeli senjata yang akan digunakan membebaskan Irian Barat.
Yang menandatangani adalah Menlu RI Subandrio dan Menlu Uni Soviet Andrey Gromyko.
Sebelum menandatangani naskah perjanjian, Subandrio menoleh kepada Bung Karno. Sambil tersenyum Bung Karno berkata "Wis Ban,teken wae, mengko toh kita ngemplang"(Sudah Ban,tandatangani saja, nanti toh gak usah bayar)
Ternyata ucapan itu oleh penerjemah Rusia disampaikan ke Krushchev.
Setelah mendengarnya, Krushchev berkata dalam bahasa Inggris "Wah, kalau begitu Tuan bisa digolongkan rampok".
Keduanya tersenyum, tetapi Bung Karno sempat 'sewot' sehingga berjalan sendiri meninggalkan Krushchev sambil 'melengos'.
Buru-buru Presiden Uni Soviet itu mengejar Bung Karno, lalu keduanya tersenyum lagi.
Belakangan ketahuan rupanya penerjemah dan notulis negara beruang merah itu mengerti dan bisa berbahasa Jawa.
(Diceritakan Menpen Achmadi yang ikut hadir pada pertemuan tersebut kepada Mentranskop Achadi, dari Humor bersama Bung Karno)
Advertisement