Tanda-tanda Kebodohan, Menurut Kitab Al-Hikam
Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad ibnu Atho'illah As-Sakandari menulis dalam Kitab Al-Hikam pasal No. 25:
ماتركَ من الجهلِ شيْـءـاًمن ارادَ ان يُحدِثَ فى الوَقتِ غيرَمااظهرهُ اللهُ فيهِ
"Tiada meninggalkan sedikitpun dari kebodohan, barangsiapa yang berusaha akan mengadakan sesuatu dalam suatu masa, selain dari apa yang dijadikan oleh Allah di dalam masa itu."
Penjelasan (Syarah)
Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan memberikan penjelasan berikut.
Sungguh amat bodoh seorang yang mengadakan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Allah. Pada Hikmah lain ada keterangan: Tiada suatu saat pun yang berjalan melainkan di situ pasti ada takdir Allah yang dilaksanakan.
Allah berfirman: "Tiap hari Dia [Allah] menentukan urusan ." Menciptakan, menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan dan lain-lain. Maka sebaiknya seorang hamba menyerah dengan ikhlas kepada hukum ketentuan Allah pada tiap saat, sebab ia harus percaya kepada rahmat dan kebijaksanaan kekuasaan Allah.
Jadi, Makhluk boleh merencanakan, Allah yang menakdirkan hasilnya.
(Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari, Kitab Al-Hikam pasal 25).
Advertisement