Tanda Kiamat dan Manfaat Baca Ad Dukhan Malam Jumat 15 Ramadhan
Media sosial hingga saat ini masih diramaikan isu Dukhan yang diartikan sebagai tanda kiamat dengan munculnya banyak komet, hujan meteor dan asteroid pada pertengahan Ramadhan 2020.
Entah darimana asalnya, banyak yang mengaitkan Dukhan akan datang bertepatan di hari ke 15 Ramadhan 1441 Hijriyah yang akan jatuh pada hari Jumat, 8 Mei 2020.
Sepanjang bulan Mei ini, para astronom memang telah menghitung akan hadirnya beragam fenomena langit dimulai dari hujan meteor hingga munculnya bulan besar Supermoon tepat di pertengahan bulan Ramadhan.
Lantas apakah Dukhan itu? Dukhan sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang berarti kabut atau asap tebal. Dukhan juga berasal dari nama sebuah surat dalam Al Quran yakni Surat Ad Dukhan.
Di media sosial, Dukhan di kait-kaitkan dengan ayat ke 10 surat Ad Dhukan yang berbunyi:
فَٱرْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى ٱلسَّمَآءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ
Dibaca: Fartaqib yauma ta`tis-samā`u bidukhānim mubīn
Artinya: Tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.
Tafsir secara Umum: Maka tunggulah (wahai Rasul) siksa bagi mereka yang sudah dekat saat langit membawa kabut yang jelas terlihat oleh mata mereka karena begitu sakit.
Tafsir inilah yang lantas dikaitkan denga kemunculan aneka fenomena langit mulai dari meteor hingga Supermoon dan disebut di media sosial sebagai tanda kiamat.
Lantas bagaimana ulama sebenarnya menafsirkan surat Ad Dukhan ayat 10?
-Tafsir Al-Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram):
Maka tunggulah orang-orang musyrik itu (wahai Rasul) di hari di mana langit mengeluarkan asapnya yang nyata dan jelas yang menyelimuti manusia. Dikatakan kepada mereka, “Ini adalah azab yang pedih dan menyakitkan.” Kemudian mereka memohon agar diangkat dan dihilangkan dari mereka, “Wahai Tuhan kami, angkatlah azab ini dari kami, bila Engkau mengangkatnya dari kami, maka sesungguhnya kami akan beriman kepadaMu.” Hal ini telah terjadi dan mereka tidak beriman seperti yang mereka janjikan sendiri.
-Tafsir Al-Wajiz/Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah:
(Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) maka kala itu bumi menjadi tandus kelaparan serta paceklik makin menjadi-jadi, sehingga karena memuncaknya keadaan, akhirnya mereka melihat seolah-olah ada sesuatu yang berupa kabut di antara langit dan bumi.
-Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah:
Maka Nabi, nantikanlah, apa yang telah dilakukan oleh golongan yang menyekutukan Allah dan mengejek, mereka akan menunggu datangnya awan gelap di atas langit, mereka akan gelisah sebab awan gelap itu seakan-akan seperti asap tebal yang begitu Nampak, itulah salah satu tanda datangnya hari kiamat.
Sebagaimana Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Ibn Mas'ud: "ketika kaum Quraisy bermaksiat pada Rasulullah SAW dan menolak Islam, Rasul berdoa: "ya Allah karuniakanlah padaku, sepertujuh daru tujuh yang dimiliki Nabi Yusuf, timpakanlah kekeringan dan kerakusan atas mereka, hingga mereka memakan tulang belulang, kemudian seorang laki-laki menjadi berdoa menghadap langit, dia melihat dianta dirinya dan langit seperti asap kelaparan, dan Allah berfirman:
"(maka tunggulah ketika langit membawa….)”, laki-laki tersebut mendatangi Rasul dan bertanya: "wahai Rasul mintakanlah hujan pada Allah dari derita ini, maka Rasul memintakan hujan pada Allah, hujan pun turun pada mereka.
Terlepas dari tafsir tanda kiamat, Membaca Surat Ad Dukhan sebenarnya memiliki banyak manfaat. Beberapa hadits menyebutkan kutamaan surat Ad Dukhan, meskipun Syekh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan hadits-hatits ini tidak terhindar dari dhaif sehingga hanya fadhail amal yang tetap boleh dikerjakan:
Manfaat Surat Ad Dukhan:
1. Dinikahkan dengan bidadari surga yang bagus matanya bagi orang yangmembaca surat Ad-Dukhan.
عن أبي رافع قال : «من قرأ الدّخان في ليلة الجمعة أصبحمغفورا له وزوّج من الحور العين» رواه الدّارميّ
Dari Abi Rafi’, ia berkata tentang hukum tidak bisa membaca al quran, “Siapa yang membaca Surat Ad-Dukhan pada malam Jum’at, maka pada waktu shubuh ia telah diampuni dosanya, dan dinikahkan dengan salah satu bidadari-bidadari yang bermata indah.” (HR. Ad-Darimi)
2. Diampuni dosanya bagi yang membaca surat Ad-Dukhan di malamJum’at
عن أبي هريرة أنّ النّبيّ صلّى اللَّه عليه وسلّم قال : «منقرأ الدّخان في ليلة الجمعة أصبح مغفورا له» رواه الثّعلبي
Dari Abi Hurairah r.a.,bahwasannya Nabi saw. bersabda, “ Siapayang membaca surat Ad-Dukhan di malam Jum’at, maka di pagi harinya ia akandiampuni dosanya.” (HR. Ats-Tsa’labi)
3. Tujuh puluh ribu malaikat memintakan ampunan untuk yangmembaca surat Ad-Dukhan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حم الدُّخَانَ فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَيَسْتَغْفِرُ لَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ. رواه الترمذي.
Dari Abu Hurairah r.a., iaberkata, Rasulullah saw. bersabda, “Siapayang membaca Hamim Ad-Dukhan di malam hari, maka di pagi harinya tujuh puluhribu malaikat memintakan ampun untuknya.” (HR. At-Tirmidzi)
4. Dibangunkan rumah di surga.
عن أبي أمامة قال : سمعت النّبي صلّى اللَّه عليه وسلّميقول : «من قرأ حم الدّخان ليلة الجمعة أو يوم الجمعة ، بنى اللَّه له بيتا فيالجنة». رواه الطبراني.
Dari Abi Umamah, iaberkata, “Aku mendengar Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca Hamim Ad-Dukhan di malam Jum’at, atau di hariJum’at, maka Allah akan membangunkannya rumah di surga.” (HR. At-Thabrani).