Tanda Allah Ta'ala Semakin Cinta pada Hamba, Ini Doa Penguat Iman
Ketika Allah Ta'ala rindu pada hambanya, Allah akan mengirimkan sebuah kado istimewa melalui Malaikat Jibril yang isinya adalah ujian:
"Pergilan pada hambaKu lalu timpakan berbagai ujian padanya karena aku ingin mendengar rintihannya. (Hadits Riwayat Thabrani dari Abu Umamah).
Semakin Allah cinta semakin Allah berikan ujian kepada hamba Nya hingga bersih diri si hamba itu dari dosa, dan berita gembira dalam Al-Quran bagi orang-orang yang sabar adalah benar.
Mari kita berdoa di dalam sempit dan lapang, agar Allah menambahkan kesabaran kepada kita semua.
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ” (Q. S. Al-Baqarah: 155)
Penguat Iman: Doa
Se-susah apapun dan se-sulit apapun ujian hidup yang kita jalani, hanya Allah yang bisa mengeluarkan kita dari ujian kehidupan, kesedihan, kesusahan, dan Rasulullah mengajarkan doa ini :
Lafaz Arab:
Allahumma ashlih li dinilladzi huwa 'ishmatu amri, wa ashlih li dunyayal lati fiha ma'asyi, wa ashlih li akhiratil lati fiihaa ma'adi, waj'alil hayata ziyadatan li fi kulli khoirin, waj'alil mauta rahatan li min kulli syarrin.
Artinya:
"Ya Allah perbaikilah agamaku untukku yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku, perbaikilah dunia untukku yang ia menjadi tempat hidupku, perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan.” (H. R. Muslim)
Lafaz Arab:
Allaahum-maqsim lanaa min khashyatika maa tahuulu bihi bainanaa wa baina ma’aasiik, wa min taa’atika maa tuballighunaa bihi jannatak, wa minal-yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alainaa masaa-‘ibad-dunya.
Allaahumma matti’naa bi ‘asmaa’inaa, wa absaarinaa, wa quwwaatinaa maa ahyaytanaa, waj’alhul-waaritha minnaa, waj’al thaa’rana ‘ala man zalamanaa, wansurnaa ‘alaa man ‘aadaana, wa laa taj’al musiibatanaa fii diininaa, wa laa taj’alid-dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagha ‘ilminaa, wa laa tusallit ‘alainaa man-laa yarhamunaa
Artinya:
"Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan ( anugerahkanlah kepada kami ) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan ( anugerahkanlah pula ) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami. ” (H. R. Tirmidzi dan Hakim).
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu sabar dan ikhlas, selalu mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin....!!!
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.