Tanda Allah Berpaling dari Seorang Hamba, Terlihat Sepele
Hubungan antara seorang hamba dan Sang Pencipta selalu diwujudkan dalam bentuk ibadah. Berjumpaan di antara Sang Khaliq (Pencipta) dan hambanya, tak mengurangi aktivitas sehari-hari, seperti bekerja dan bersosial.
Allah Subhanahu wa ta'ala (Swt) memberi kita waktu sehari-semalam selama 24 jam. Kita diperintah oleh Allah melakukan shalat wajib 5 waktu, sebagai wujud pengabdian hamba pada Sang Pecipta (Al-Khaliq).
Beberapa saat untuk membaca Al-Qur'an, melakukan Shalat Tahajjut, menghadiri pengajian, berdzikir dan bershalawat merupakan aktivitas yang dianjurkan. Itulah yang bisa dilakukan dalam sehari-semalam.
"Ingatlah, tujuan Allah menciptakan Jin dan Manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya," tutur Ustadz Keman Al-Maarif dari Jombang.
Jadi, sebaiknya yang kita lakukan adalah banyak berbuat kebajikan, banyak berbuat yang bermanfaat untuk umat, banyak beramal dan ibadah dalam rangkah mendapatkan cinta dan ridha dari Allah Swt.
"Bukan kita malah melakukan yang sebaliknya, yaitu berbuat yang tidak mengandung kebaikan, tidak bermanfa'at, berprilaku buruk, berbuat dosa dan maksiat, yang membuat Allah berpaling dari kita. Naudzubillah....!!!," tutur Ustadz Keman.
Hasan al Bashri berkata :
"Termasuk tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba, adalah Allah menjadikan kesibukannya (urusan dunia) dalam hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. "
Semoga Allah Swt menakdirkan kita dan seluruh keluarga kita menjadi orang-orang yang bertaqwa, selalu dicintai oleh Allah, dan dicintai oleh Rasulullah Saw.
Dari Abu Hurairah berkata, Nabi saw bersabda :
"Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali sholat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang mu'adzin sehingga sholat ditegakkan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang sholat, lalu aku menyalakan api dan membakar ( rumah-rumah ) orang yang tidak keluar untuk sholat berjama'ah ( tanpa alasan yang benar )." (H.R. Bukhari No . 657 )
Semoga Allah Swt memberi kamampuan kepada kita dan seluruh keluarga kita melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw. Amin!