Tancap Gas Lebih Awal, Golkar Surabaya Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub
Menatap gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Surabaya telah menggelar menggelar rapat konsolidasi dengan 153 ketua pimpinan kelurahan dan 31 ketua pimpinan kecamatan se-Kota Surabaya.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, konsolidasi tersebut sekaligus sebagai ajang untuk memanaskan mesin partai dan pemantik untuk melangkah lebih awal jelang gelaran Pilkada 2024.
Arif juga menjelaskan, konsolidasi tersebut juga memiliki agenda untuk menginstruksikan kepada setiap pimpinan kelurahan dan kecamatan Golkar Surabaya, untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dalam Pilgub Jatim 2024.
"Maka itu, kami minta kepada seluruh ketua kecamatan dan kelurahan Partai Golkar Kota Surabaya untuk bergerak secara serempak mensosialisasikan Bu Khofifah dan Mas Emil di masyarakat Surabaya agar Golkar bisa berkontribusi secara aktif memenangkan pasangan itu dalam Pilkada Jawa Timur," ujarnya, Selasa 11 Juni 2024.
Konsolidasi yang dilakukan tersebut, juga merupakan tindakan untuk melaksanakan perintah langsung dari Ketua DPD Golkar Jatim Sarmudji, bahwa partai beringin itu ingin menjadi bagian dari pemenang dalam Pilgub Jatim 2024 dan mengartikulasikan perjuangan dan doktrin kekaryaan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Pak Sarmudji menekankan, penentuan rekomendasi terhadap bakal pasangan calon harus berdasar pada rasionalitas dan didukung mesin partai yang efektif. Maka kami langsung melangkah lebih awal, memanaskan seluruh mesin partai Golkar di Surabaya untuk mengambil inisiatif mensosialisasikan lebih awal figur Bu Khofifah dan Mas Emil ke masyarakat Surabaya," ungkap Toni.
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini juga menerangkan, pihaknya juga memberi instruksi kepada segenap pimpinan kelurahan dan kecamatan Golkar Surabaya untuk menjalin komunikasi dan menggandeng relawan Prabowo-Gibran di Kota Pahlawan.
"Kami juga meminta kepada ketua pimpinan kelurahan dan kecamatan untuk berkomunikasi aktif dengan muslimat dan seluruh relawan Prabowo-Gibran yang ada di Kota Surabaya, agar geraknya bisa berlangsung dengan terkoordinasi sehingga ada pembagian wilayah yang jelas dalam rangka memenangkan hati masyarakat Surabaya mendatang," tegas Toni.
Toni percaya, rekomendasi yang diturunkan oleh DPP Partai Golkar kepada pasangan Khofifah-Emil merupakan langkah politik yang apik, dalam melanjutkan kemaslahatan masyarakat Jawa Timur tetap terjaga dan semakin berjalan dengan baik.
"Kebijakan Bu Khofifah dan Mas Emil di Jawa Timur pada periode lalu sudah berjalan dengan baik, kita tidak ingin masyarakat Jawa Timur diberikan alternatif pemimpin yang hanya sekedar coba-coba untuk kepentingan syahwat politik pihak tertentu,” pungkasnya.