Bangsring Underwater Tanam Terumbu Karang Berbentuk Covid-19
Wisata konservasi Bangsring Underwater menambah koleksi terumbu karang buatannya. Koleksi terbaru ini berupa terumbu karang buatan berbentuk terowongan dengan dinding lempengan besi mirip wujud virus corona.
Bentuk mikroskopik covid-19 ini sebagai simbol harapan agar pandemi covid-19 ini segera hilang bersamaan dengan ditenggelamkannya terumbu karang buatan itu.
"Harapan kita bersama teman-teman, dengan ini wabah covid-19 bisa sama-sama ditenggelamkan ditempat ini,” kata Pengelola Bangsring Underwater, Ikhwan Arief, Senin, 14 Desember 2020.
Terumbu karang ini diberi nama Domus Coronarius Circularis. Kata Domus berarti rumah bagi terumbu karang dan biota laut. Coronarius sebagai penanda kebangkitan bangsa dari pandemi covid-19. Sedangkan Circularis mewakili roda kehidupan di masa yang akan datang yakni masa keluar bersama dari krisis yang sedang dihadapi.
Koleksi baru Bangsring Underwater ini memiliki panjang sekitar 15 meter, tinggi 5 meter dan lebar 5 meter. Terumbu karang buatan ini terbuat dari pipa galvanis. Untuk bentuk mikroskopik virus corona terbuat dari plat besi.
Ikhwan menjelaskan, terumbu karang buatan ini diprakarsai Bangsring Underwater bersama Yayasan Trumbu Rupa dan didukung PT. Pelni. Pembuatan terumbu karang buatan ini bertujuan untuk melaksanakan konservasi bawah laut khususnya terkait terumbu karang. Konsepnya, kata Dia, berbeda dengan konservasi terumbu karang yang lain yang sudah ada di kawasan Bangsring Underwater.
“Kalau yang sudah ada di sini tranplantasi terumbu karang, terumbu karang buatan, fish apartemen. kalau yang ini terumbu karang buatan tapi dengan bentuk virus corona,” jelasnya.
Dia menjelaskan, proses penenggelaman terumbu karang itu dilakukan pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Pada jam ini merupakan saat dimana air laut mengalami pasang dengan posisi air tertinggi. Proses penenggelaman memakan waktu berjam-jam. Karena bentuk terumbu karang ini sangat besar.
“Karena barangnya gede dan penempatannya harus sesuai. Harapan kita tidak sampai menggangu aktivitas konservasi yang lain di sekitar tempat itu,” tegas pria yang pernah menerima anugerah Kalapataru ini.
Penenggelaman terumbu karang berbentuk virus corona ini juga sebagai penanda untuk membuktikan bahwa terumbu karang tersebut dipasang pada saat pandemi covid-19.