Tanah Gerak, Pemerintah Ponorogo Siapkan Kebutuhan Logistik Warga
Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan memenuhi kebutuhan logistik 14 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 42 jiwa yang terdampak bencana tanah gerak. Menyusul terjadinya bencana tanah gerak di Dusun Nguncup Desa Bekiring, Kecamatan Pulungan, Kabupaten Ponorogo pada Rabu 24 Mei 2023.
Menurut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, relokasi menjadi upaya yang harus segera dilakukan karena penurunan tanah yang terjadi hampir menyentuh satu meter. Sebagai alternatif diajukan tanah kas desa sebagai area hunian baru warga terdampak tanah gerak.
”Kita survei dahulu, kita ukur dan diuji kelayakannya,” ujar Kang Bupati, sapaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dikutip dilaman ponorogo.go.id, Kamis 25 Mei 2023.
Dari bencana tanah gerak, Bupati dan Wabup Ponorogo hj Lisdyarita dan Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumarno, dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Supriadi mengunjungi lokasi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Sapto Djatmiko lebih dulu berada di Dusun Nguncup Desa Bekiring, Kecamatan Pulungan, Ponorogo.
Menurut Kalaksa BPBD Ponorogo Sapto Djatmiko, tanah gerak di Dusun Nguncup terjadi sejak dua bulan lalu. Puncaknya beberapa pekan belakangan ini, warga terdampak semuanya mengungsi karena kondisi rumah mereka sudah tidak layak huni. ‘’Tanah gerak ditandai dinding rumah yang retak mulai terjadi tanggal 23 Maret lalu,’’ terangnya.
Dari pendataan BPBD, ada empat rumah warga rusak berat. Tim dari lintas organisasi perangkat daerah (OPD), mulai BPBD, Dinsos P3A, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasa Permukiman (DPUPKP), Dinas Pertanian, serta Dinas Pendidikan sudah melakukan survei lokasi memberikan rekomendasi langkah lanjutan.
Sapto Djatmiko berpesan masyarakat Dusun Ngunjup tetap tenang dan mematuhi arahan dari pemerintah. (ADV)
Advertisement