Tampung 110 Pasien Asal Madura, RSLI Curigai Ada Varian Baru
Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya telah menerima 110 pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Madura. Dari jumlah tersebut, tim dokter curiga pasien yang masuk membawa virus corona varian baru.
Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan, kecurigaan adanya varian baru tersebut karena CT value 90 persen keseluruhan pasien asal Madura di bawah 25. Penetapan CT value 25 ini berdasar pedoman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
“Varian baru belum ada, tetapi kita curiga karena CT value rendah pasien awal sehat-sehat datang ke sini, tiba-tiba ada keluhan. Bahkan, ada yang saya kirim ke Soetomo karena kondisinya berat,” ujar Nalendra saat ditemui di RSLI, Surabaya, Jumat 11 Juni 2021.
Ia mengatakan, gejala yang timbul dari masing-masing pasien berbeda. Ada yang batuk, ada pilek, kelelahan, sampai ada yang terjadi penurunan saturasi oksigen.
Kecurigaan munculnya varian baru dari mana, Nalendra tak berani menjawab sampai hasil whole genom sequencing terhadap sampel pasien dengan CT dibawah 25 didapatkan. Pasalnya dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah sembuh dari paparan virus varian baru sudah sembuh sesuai dengan protokol penanganan sesuai aturan Kemenkes. Yakni harus menjalani isolasi selama 14 hari dan harus dua kali negatif swab test.
“Kita belum berani ngomong sampai hasil (sequencing) keluar. Yang pasti antisipasi kita lakukan 14 hari isolasi, dengan dua kali swab negative. Kenapa ? Karena kita harus hati-hati dengan CT velue yang rendah,” ujarnya.
Karena itu, ia berpesan kepada warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan menjaga imunitas. Utamanya menggunakan masker menjadi kunci penting memutus mata rantai penyebaran.
Dengan penambahan 110 kasus asal Madura, saat ini total pasien yang menjalani perawatan di RSLI mencapai 269 pasien dari total kapasitas 400 bed.