Tampilnya Airlangga Mampu Dongkrak Suara Golkar
Lembaga Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei pemilihan umum (pemilu) masih menempatkan PDI Perjuangan dan Golkar kokoh berbagi di urutan pertama dan kedua.
Dari hasil survei yang digelar sepanjang 7-14 Januari 2018 menunjukkan PDI Perjuangan berada di posisi puncak dengan raihan 22,2 persen; kemudian Golkar mendapatkan 15,5 persen.
Jika dibandingkan dengan survei yang sama pada bulan sebelumnya, setidaknya hanya empat parpol yang mengalami kenaikan yakni Golkar, Demokrat, PKB dan PPP.
Golkar cenderung meningkat, dimana pada bulan Agustus 2017 Golkar mendapatkan 11,6 persen kemudian bulan Desember 2017 naik menjadi 13,8 persen; dan pada Januari 2018 ini naik menjadi 15,5 persen.
Dari rilis yang diterima ngopibareng.id, Golkar naik karena pemilih yang sebelumnya lari ke PDI Perjuangan saat ini membali balik kandang ke Golkar.
"Basis pemilih PDI Perjuangan dan Golkar relatif sama. Yaitu pemilih menengah ke bawah," kata Denny JA dalam rilisnya.
Selain itu, sosok ketua baru Golkar, Airlangga Hartarto dinilai mampu memberikan harapan baru bagi Golkar. Selain itu, tiga Program Pro Rakyat yang dikampanyekan Airlangga ternyata mampu membuat pemilih kembali ke Golkar.
Tiga program yang dibawa Airlangga dan mampu menguatkan posisi Golkar diantaranya adalah Harga Sembako Terjangkau yang disukai 87,5 persen; kemudian Memperluas Lapangan Kerja yang disukai 85,2 persen; dan Rumah Mudah Akses dan Terjangkau yang disukai 82 persen pemilih.
"Tren Golkar terus naik, selain image baru Golkar Bersih, kinerja positif Jokowi berdampak pada partai yang terasosiasi dengan Jokowi termasuk Golkar," ujarnya.
Sementara itu, dalam survei yang melibatkan 1200 responden dengan metode multistage random sampling dan teknik wawancara tatap muka ini menunjukkan jika di posisi ketiga adalah Gerindra dengan raihan 11,4 persen; lantas Demokrat 6,2 persen dan PKB mendapatkan 6 persen.
Sementara itu Nasdem dengan 4,2 persen; PKS dengan 3,8 persen; PPP meraih 3,5 persen; Perindo 3 persen; PAN dengan 2 persen; Hanura 0,7 persen PBB dan PSI meraih 0,3 persen dan PKPI sebesar 0,2 persen.
Dengan batas PT 4 persen; artinya akan ada 5 partai lama yang tidak akan lolos PT yakni PPP, Nasdem, PKS, PAN dan Hanura. (wah)