Tampil Buruk, Bhayangkara FC Gagal Ke Semifinal
Bhayangakara FC harus menutup impiannya untuk bisa meraih gelar di ajang Piala Gubernur Jawa Timur 2020.
Di laga terakhir di Grup A Bhayangkara FC dipaksa menyerah oleh tim juru kunci Persik Kediri dengan skor 0-3 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat 14 Februari 2020.
The Guardian harusnya memiliki peluang lolos lebih besar daripada kontestan lainnya yang justru lolos ke semifinal mendampingi Persebaya yakni Madura United. Pasalnya, Bhayangkara hanya membutuhkan satu poin saja atau kalau terpaksa kalah harus dengan selisish satu gol.
Pada laga sebelumnya, Bhayangkara FC telah menjadi pemimpin klasmen dengan raihan empat poin setelah berhasil seri 1-1 menghadapi MU dan menang 1-0 atas Persebaya.
Berbeda dengan MU yang seri 1-1 melawan Bhayangkara, menang 1-0 atas Persik Kediri dan kalah 2-4 atas Persebaya. Sayang pada laga terakhir ini, tim yang bermarkas di Jakarta itu harus kalah selisih gol dengan MU .
Pada laga terakhir ini, Lee Won Jae dan kawan-kawan tampil tak seperti dua pertandingan sebelumnya yang bermain begitu rapat di lini bertahan namun garang ketika menyerang.
“Start awal bagus kita punya 2-3 peluang melalui open play dan set picece (tendangan bebas). Tapi, kita kecolongan melalui gol dari crossing (umpan silang), gak dapat bola pertama (saat akan umpang silang), kedua (saat sundulan pemain Persik ke tengah) dan ketiga kemudian pemain tidak siap terkesan meremehkan akhirnya terjadi gol. Babak kedua kita bermain lebih baik, pemain respon cepat dan ada banyak peluang yang kita ciptakan,” kata juru taktik Bhayangkara FC, Paul Munster usai pertandingan.
Meski begitu, Paul tak begitu kecewa dengan kekalahan ini karena memang persiapan yang harus ia ulang kembali setelah ada beberapa pemain yang baru bergabung dengan tim sebelum Piala Gubernur Jatim.
Hanya saja, ini menjadi catatan penting bahwa sehebat apapun pemain yang ia miliki tetap tidak boleh meremehkan siapapun lawannya.
“Pemain yang diinginkan perform dengan baik dan dipertandingan ini munkin tidak menunjukkan permainan terbaik. Ini jadi pelecut dan motivasi agar bisa berlatih lebih serius lagi sebelum liga dimulai,” katanya.
Dengan hasil ini, mantan Pelatih Timnas Vanuatu itu akan langsung kembali ke Jakarta dan mulai menfokuskan latihan sebelum turun ke Liga 1 2020 yang akan bergulir mulai 29 Februari 2020.
Jalan Pertandingan
Babak pertama dimulai, Bhayangkara membuka pertandingan dengan cukup baik. Namun, lepas 10 menit permainan mulai berubah, koordinasi antar lini benar-benar buruk. Utamanya lini bertahan karena gol-gol yang dicetak oleh Persik Kediri didapat dengan cukup mudah karena tidak ada pengawalan ketat.
Kelengahan lini pertahanan itu dimanfaatkan betul oleh tim tamu untuk bisa mencetak gol. Seperti gol yang terjadi menit 14 tampak cukup mudah dicetak oleh Faris Aditama yang meneruskan umpan sundul dari salah satu pemain Persik yang juga tak mendapat pengawalan ketat dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara FC.
Bhayangkara yang tampil dengan satu striker yakni Dendy Sulistyawan kesulitan menembus pertahanan Persik karena aliran bola dari lini kedua kurang begitu baik dan mampu diantisipasi pemain bertahan lawan. Karena itu, Pelatih Bhayangkara Paul Munster menurunkan striker asing Ezechiel N’dousel.
Masuknya mantan bomber Persib Bandung itu cukup berpengaruh untuk bisa mengancam gawang Persik. Sayang peluang yang didapatkan kerap diantisipasi pemain bertahan dan kiper Persik Kediri, Junaidi Bakhtiar yang tampil gemilang malam ini.
Alih-alih mencetak gol, gawang Bhayangkara yang dikawal Wahyu Tri Nugroho justru kembali kebobolan di menit ke-39 melalui sundulan stopper Ante Bakmaz.
Di babak kedua, Bhayangkara FC perlahan tapi pasti mulai berbenah. Mereka tampil lebih baik jika dibandingkan dengan babak pertama. Namun, karena kurang fokusnya permainan membuat kerapatan pertahanan kembali longgar yang dimanfaatkan langsung oleh Persik menjadi gol.
Di menit ke-67 melalui koordinasi serangan balik cepat, pemain baru Persik Paulo Sitanggang berhasil mencetak gol dengan mudah karena tidak ada pengawalan ketat dari pemain bertahan Bhayangkara. Dengan hasil ini, Bhayangkara harus tersingkir dari Piala Gubernur Jatim 2020.