Tampil Beda, Ma'ruf Amin Copot Sarung Ganti Busana Betawi
Wakil Presiden Terpilih periode 2019-2024, Ma'ruf Amin tampil beda hari ini. Saat menghadiri Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Ma'ruf Amin mengenakan sarung seperti kebiasaannya sehari-hari.
Namun, Ma'ruf Amin memanfaatkan waktu untuk berganti pakaian saat jeda istirahat. Ia mengenakan pakaian adat Betawi saat Sidang Bersama DPR-DPR. Busana tersebut memang masih ada nuansa sarungnya, tapi kain dominan warna kuning itu berukuran pendek dan lebih menonjolkan celana hitam yang dikenakan Ma'ruf Amin.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon wakil presiden Sandiaga Uno yang duduk bersebelahan dengan Ma'ruf Amin hampir selama tiga jam, memuji penampilan sang kiai.
"Saya bilang ganteng pakai pakaian adat Betawi. Persis kayak orang Betawi," kata Sandiaga Uno usai acara.
Selepas Pilpres 2019, Sandiaga menilai hubungannya dengan Ma'ruf Amin semakin akrab. Sebelum Pilpres 2019 pun, kata Sandiaga, ia dan keluarga kerap mengundang Ma'ruf berceramah di masjid milik keluarganya.
"Tadi sangat cair dan Pak Kiai ini ulama yang sangat saya kagumi. Saya sampaikan salam dari keluarga karena kami belum sempat ketemu," ujar Sandi.
Ganti busana dua kali juga dilakukan Presiden Jokowi. Ayah tiga anak ini mengusung konsep modern dan tradisional pada busana yang dikenakan di kedua sesi pidato.
Semula Jokowi tampak mengenakan setelah jas biru pada Sidang Tahunan MPR. Jas tersebut menutupi kemeja putih yang dipakainya.
Penampilan tersebut disempurnakan dengan dasi merah serta lencana presiden di kerah jas sisi kiri. Seperti biasa, Jokowi mengenakan peci di kepalanya.
Kemudian sidang di skorsing 15 menit. Momen ini dimanfaatkan oleh jokowi untuk mengganti pakaiannya dengan busana tradisional asal Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baju adat sasak yang dikenakan Jokowi itu tampak mentereng berwarna emas. Busana itu juga dilengkapi dengan lencana presiden serta aksesori emas lainnya.
Pakaian adat pria suku Sasak ini disebut dengan Pegon. Ada sebanyak enam perlengkapan busana tersebut, yakni capuk atau sapuk (mahkota), baju pegon, leang/dodot atau kain songket untuk menyelipkan keris.
Kemudian, kain dalam dengan wiro untuk penutup tubuh bagian bawah, keris melambangkan kesatriaan dan keberanian, dan selendang umbak atau sabuk. Jokowi juga memakai sepasang mules atau selop warna hitam untuk alas kaki.
Sidang Bersama MPR, DPR, dan DPD merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan untuk menyampaikan perkembangan kinerja pemerintah. Sidang tersebut sekaligus mengesahkan RAPBN menjadi APBN.
Advertisement