Tambang Batu Bara di Turki Meledak, 25 Orang Tewas
Saat matahari terbenam, Jumat 14 Oktober 2022, sebuah kabar duka datang dari tambang batu bara di wilayah Turki utara. Sebuah ledakan metana merenggut nyawa puluh pekerja. Awalnya dilaporkan ada 14 korban meninggal dunia. Tetapi hari ini, total korban meninggal sebanyak 25 orang. Upaya penyelamatan terkendala penerangan.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengatakan, ada 11 orang berhasil dikeluarkan dari lokasi tambang dalam keadaan hidup dan kini tengah dirawat di rumah sakit. Demikian laporan AFP, Sabtu 15 Oktober 2022.
"Secara keseluruhan, 110 saudara kita bekerja (di bawah tanah). Beberapa dari mereka keluar sendiri, dan beberapa diselamatkan," terangnya.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu kepada wartawan mengonfirmasi, hampir 50 penambang masih terperangkap di dua area terpisah antara 300 dan 350 meter (985 hingga 1.150 kaki) di bawah tanah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membatalkan semua jadwal acaranya dan terbang ke lokasi kecelakaan, hari ini.
"Harapan kita adalah bahwa korban jiwa tidak akan bertambah lagi, para penambang kita akan ditemukan hidup-hidup," kata Erdogan dalam sebuah cuitan di Twitter.
Serikat pekerja pertambangan Maden Is di Turki mengaitkan ledakan itu dengan penumpukan gas metana. Namun, para pejabat lainnya mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti atas penyebab kecelakaan itu.
Turki mengalami bencana pertambangan batu bara paling mematikan pada tahun 2014, ketika 301 pekerja tewas dalam ledakan di kota Soma.