Tambak Terendam Banjir, Petambak di Lamongan Rugi Hingga 50 Juta
Jumat, 10 Mei 2019 sejumlah wilayah tambak ikan air tawar di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, masih terendam banjir. Banjir yang berlangsung sejak April 2019 lalu hingga kini masih terjadi.
Meski saat ini sudah berangsur menyusut, 64 hektare wilayah tambak dan sawah di Desa Tiwet masih terbengkalai. Akibatnya, para petani dan petambak merugi jelang lebaran nanti.
Kepala Desa Tiwet, Ahmad Syaifuddin Zuhri, mengatakan bahwa kerugian pasti dialami warga yang mayoritas adalah petambak dan petani. “Yah mau gimana lagi. Merugi sudah pasti. Makanya dipasang jaring-jaring waru itu buat njala ikan. Gak tau ikannya kemana aja,” tuturnya.
Besar kerugian warga memang masih belum bisa dipastikan. Namun laki-laki alumni MAN Lamongan itu memperkirakan kerugian lebih dari 50 juta rupiah.
“Kalau diambil dari luas wilayah Desa Tiwet kan 64 hektare, sekarang kalau dikali per-hektarenya misal kerugian 10 juta yah tinggal dikali saja. Mungkin Tiwet saja lebih dari 50 juta lah,” terangnya bersama sang ayah yang juga merupakan mantan Kepala Desa Tiwet.(kik)
Advertisement