Tambah Jam Operasional, PT KAI Terapkan Protokol 3M secara Ketat
Okupansi pelanggan kereta api (KA) di wilayah Daop 9 menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak beroperasi kembali pada bulan Juni 2020. Untuk itu Daop 9 akan menambah KA yang beroperasi. Tentunya penambahan operasional KA ini tetap diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat guna mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Vice President Daop 9, Agus Barkah Nugraha mengatakan okupansi dari bulan Agustus ke September terjadi peningkatan sebesar 12% atau meningkat 5.338 pelanggan. Seiring meningkatnya okupansi pelanggan ini, Daop 9 akan menambah KA untuk beroperasi. Penambahan perjalanan 3 KA tersebut menambah daftar KA yang beroperasi di bulan November.
“Di antaranya KA Ranggajati, KA Wijayakusuma, dan KA Logawa,” terangnya, Minggu, 1 November 2020.
Ketiga KA tersebut, menurut Agus, hanya beroperasi pada tanggal tertentu saja. Jadwal ini ditentukan berdasarkan data peningkatan okupansi. Berdasar data di bulan September, terjadi peningkatan sebesar 36 persen setiap akhir pekan, meningkat 514 penumpang dibanding hari biasa sebanyak 1.438 pelanggan.
“Operasional KA Ranggajati dan KA Wijayakusuma pada akhir pekan, untuk KA Logawa operasionalnya setiap Selasa & Rabu,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, KAI Daop 9 Jember mewajibkan para pelanggan untuk mentaati protokol kesehatan atau 3M. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan ditempat yang disediakan ataupun menggunakan handsanitizer.
"Untuk pelanggan KA jarakjauh, pelanggan diwajibkan menunjukkan dokumen kesehatan berupa Rapid-test atau surat bebas gejala influenza, serta menggunakan face shield selama berada di atas KA hingga tiba di tujuan," tegasnya.
Terkait dokumen kesehatan, Daop 9 telah menyediakan layanan rapid test di Stasiun Ketapang dan Stasiun Jember. Penyediaan layanan rapid test di stasiun ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta memudahkan pelanggan untuk melakukan rapid test.
"KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan kereta api. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," tambahnya.
Bagi para calon penumpang yang akan menggunakan transportasi KA, bisa melakukan pemesanan secara online mulai H-14 keberangkatan. Tiket bisa dipesan melalui aplikasi KAI Access ataupun website resmi kai.id, serta mitra ekternal yang telah bekerjasama dengan KAI.
“Untuk mengurangi kontak fisik, kami sarankan kepada pelanggan agar melakukan pemesanan online baik itu melalui aplikasi KAI Access di smartphone, situs resmi KAI, ataupun mitra eksternal,” ungkap Agus.