Tambah Bed, 2 RS di Banyuwangi Buka Lowongan
Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) enam Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di Banyuwangi sudah mencapai terus meningkat. Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi meminta seluruh rumah sakit untuk menambah jumlah bed. Bahkan, Satgas juga meminta RS non rujukan untuk bersiap merawat pasien covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dokter Widji Lestariono menyatakan, saat ini BOR ruang ICU sudah mencapai 78 persen. Begitu juga BOR ruang isolasi sudah diatas 70 persen. “BOR-nya meningkat, tinggi. Itu terjadi diseluruh rumah sakit rujukan di Banyuwangi,” jelas pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini, Selasa, 6 Juli 2021.
Oleh karena itu, menurut pria yang kerap dipanggil Rio ini, semua rumah sakit rujukan sudah diminta menambah kapasitas tempat tidur. Bahkan menurutnya, perintah untuk menambah kapasitas tempat tidur ini sudah dilakukan sejak ada kecenderungan BOR di Banyuwangi meningkat. “Untuk RSUD, seperti Blambangan mulai hari ini sudah menambah bed isolasi sebanyak 38 bed malahan,” jelasnya.
Penambahan bed ini, lanjutnya, dilakukan dengan mengkonversi ruang perawatan lain sebagai ruang perawatan covid-19. Begitu juga dengan RSUD Genteng juga menambah 28 bed. Lokasinya berada di lantai dua ruang isolasi. “Sementara 12 bed tambahannya sudah mulai kemarin dioperasionalkan. Sisanya akan segera bisa dioperasionalkan juga,” ungkap alumni Universitas Airlangga ini.
Hanya saja, menurut Rio, untuk melakukan tambahan bed ini diperlukan dukungan tempat, sarana, alat kesehatan dan SDM (sumber daya manusia). Untuk tempat, sarana, dan alat kesehatan relatif, kata Dia, lebih bisa segera dipenuhi. Cuma untuk SDM ini atau tenaga ini yang harus dicari. “Maka dua RSUD ini membuka rekrutmen relawan yang sifatnya temporer, hanya satu bulan itu saja Nanti kalau memang diperlukan bisa ditambah,” pungkasnya.