Tambah Asupan Protein, Warga Terdampak Covid-19 Diberi Ikan Segar
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama komisi IV DPR RI membagikan ikan segar dan produk olahan ikan pada masyarakat. Pemberian bantuan ikan segar ini dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat di masa Pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat bisa terhindar dari paparan Covid-19.
Pembagian ikan segar dan olahan ikan ini dilakukan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I di wilayah Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin, 18 Mei 2020.
"Kami menyalurkan bantuan ikan segar bermutu kepada masyarakat. Kerja sama dengan anggota komisi IV Sumail Abdullah. Ada ikan bandeng, ikan kembung, sarden dan produk olahan ikan lainnya," ujar Kepala BKIPM Surabaya I, Muhlin.
Dia menegaskan, untuk meningkatkan daya tahan dan imun tubuh, salah satunya bisa dilakukan dengan menambah asupan protein. Ikan menurutnya adalah sumber protein yang terbaik. Dengan asupan protein terbaik dalam jumlah yang cukup, maka tubuh akan menjadi sehat. Total ada 800 paket ikan segar dan olahan ikan yang dibagikan pada masyarakat.
"Itu adalah salah satu tujuan kita bagaimana masyarakat bisa makan ikan. Sehingga daya tahan tubuhnya meningkat, sehingga bisa menanggulangi Covid-19," tegasnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari bulan mutu karantina yang merupakan agenda tahunan BKIPM. Dalam kegiatan ini BKIPM juga memberikan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan pengendalian mutu ikan.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Sumail Abdullah menyatakan, bantuan itu diserahkan secara simbolik kepada perwakilan masyarakat. Selanjutnya pendistribusian dilakukan oleh tim yang telah ditentukan.
"Harapannya, bantuan ini bisa sedikit membantu meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19," tegasnya.
Dia menyebut, saat ini hampir semua lapisan masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Namun, sasaran penerima bantuan dipilih yang lebih membutuhkan sesuai standar kriteria yang berlaku. Selain warga yang masuk kategori miskin, bantuan juga diserahkan pada guru honorer dan pondok pesantren.
"Ustadz dan ustadzah yang satu bulan hanya diberi honor Rp150 ribu sampai Rp180 ribu. Dengan Pandemi ini kegiatannya berhenti tentu honornya juga berhenti," tegasnya.
Total ada sekitar 6 ton ikan yang dibagikan. Selain dari KKP melalui BKIPM ada tambahan ikan dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan. "Ada tambahan dari perusahaan tuna Indonesia dan Harvest," pungkasnya.