Tambah 159 Kasus, Jatim Penyumbang Tertinggi Covid-19 Nasional
Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan diri sebagai daerah dengan tambahan kasus positif Covid-19 terbanyak. Dikutip dari data Pemprov Jatim, ada tambahan 159 kasus. Total, ada 4.271 kasus positif Covid-19 di Jatim.
Kota Surabaya kembali menjadi daerah yang menyumbangkan kasus terbanyak, dengan 84 positif Covid-19. Disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 35 kasus. Selain itu, daerah lain juga menyumbangkan kasus meskipun tak masif, yakni 4 Kabupaten Sumenep, 1 Mojokerto, 4 Magetan, 3 Gresik, 1 Kediri, 1 Jombang, 1 Banyuwangi, 1 Lamongan, 3 Bangkalan, 1 Malang, 6 Sampang, 5 Jember, 8 Situbondo, dan 1 Bojonegoro.
Dengan tambahan tersebut, wilayah Surabaya Raya menjadi tiga wilayah tertinggi di Jatim yang memiliki kasus positif covid-19. Rinciannya, Kota Surabaya ada 2.300 kasus, Sidoarjo dengan 600 kasus, dan Gresik 156.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bertambahannya kasus positif Covid-19 di Jatim, menandakan masyarakat belum displin mematuhi protokol kesehatan.
“Kedisiplinan dan kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan itulah yang akan menjadi vaksin Covid-19 ini. Karena paling ampuh itu memutus rantai persebaran Covid-19, dengan taat protokol kesehatan,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, pada Kamis 28 Mei 2020.
Penularan Covid-19 masih sangat massif di berbagai daerah di Jatim, khususnya di Kota Surabaya. Alasan itu yang menjadi pertimbangan dalam memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya.
"Ikuti imbauan pemerintah mengenai protokol kesehatan. Kami minta kedisiplinan semuanya. Mari sama-sama dengan gotong-royong, kita selesaikan Covid-19 ini," pungkasnya.
Sementara itu, kasus orang dalam pemantauan atau ODP di Jatim sudah ada sekitar 24.274 pasien. Sedangkan pasien dalam pengawasan atau PDP sejumlah 6.203 kasus.
Ada tambahan 23 pasien sembuh. Mereka berasal dari 1 Kota Probolinggo, 6 Kota Pasuruan, 1 Kabupaten Madiun, 2 Pasuruan, 3 Sidoarjo, 1 Malang, 3 Probolinggo, dan 5 Kota Surabaya.
Ada tambahan 11 pasien yang meninggal dunia. Rinciannya, 2 pasien dari Kabupaten Gresik, 3 Sidoarjo, 1 Malang, 1 Sampang, 1 Situbondo, 1 Bojonegoro, dan 2 Kota Surabaya.